HOLOPIS.COM, JAKARTA – Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan resmi memutus cerai Ruben Onsu dan Sarwendah pada hari ini, Selasa (24/9) secara e-court. Keputusan ini juga telah diterima oleh Sarwendah yang disampaikan melalui tim kuasa hukumnya Chris Sam Siwu dan Abraham Simon.

Alhamdulillah. Meskipun kami sebagai kuasa hukum tidak hadir, tapi sudah disampaikan bahwa kami seruju dengan gugatan yang dilayangkan. Dengan setujunya kami maka tidak akan dilakukan yang namanya perlawanan atau banding terhadap putusan yang ada,” ujar Chris Sam Siwu, Selasa (24/9) malam, seperti dikutip Holopis.com.

Dengan tidak adanya banding kata dia, maka tujuh hari setelah putusan dibacakan maka statusnya akan berubah menjadi hukum tetap, di mana baik Ruben Onsu dan Sarwendah tidak lagi memiliki hubungan suami isteri. Tim pengacara menyampaikan bahwa Sarwendah mengaku lega atas perpisahannya dengan Ruben.

“Kami sudah menginformasikan kepada klien kami (Sarwendah) dan klien kami pada intinya merasa lega bahwa proses ini akhirnya telah selesai dan bisa mencapai putusan,” sebuta Chris.

Dalam kesempatan itu, Chris juga membocorkan awal mula pemicu retaknya biduk rumah tangga antara Ruben Onsu dan Sarwendah yang telah berjalan selama 11 tahun. Di mana perbedaan pendapatan yang terus menerus menimbilkan cekcok berkepanjangan yang tidak bisa diselesaikan lagi.

“Masalah ketidakcocokan adalah masalah paling besar yang dibuka dipengadilan. Baik apa yang disampaikan bang Minola benar juga baik ada perbedaan cara pandang itu berhubungan dari ketidakcocokan. Teknis ketidakcocokan seperti apa mungkin disampaikan saat konferensi pers oleh klien kami. Tunggulah yah, rencananya minggu depan klien kami akan bicara,” bebernya.

Ketidakcocokan keduanya juga secara gamblang disampaikan oleh para saksi-saksi yang dihadirkan, mulai dari hal yang sepele yakni tentang perbedaan memilih baju, menu makanan dan perbedaan yang skalanya dianggap cukup besar. Hingga 11 tahun menikah, pasangan yang telah dikaruniai dua orang itu tidak berhasil menemukan jalan keluar dan memilih untuk berpisah.

“Jadi memang ketidakcocokan yang terus menerus jadi itu yang menjadi dasar utama kenapa sampai melakukan gugatan cerai. Prinsipnya putusan ini klien kami menerima semuanya dan klien kami juga sudah akan memulai hidup baru lagi tidak bergantung oleh siapa pun dan akan fokus mengurus anak,” katanya.