HOLOPIS.COM, JAKARTA – Arsenal hampir meraih kemenangan atas Manchester City di Stadion Etihad. Meski berakhir imbang, hasil itu menunjukkan bahwa The Gunners layak dianggap sebagai kekuatan besar saat ini.

Sebelumnya diketahui, laga antara Manchester City vs Arsenal berlangsung di Stadion Etihad, Minggu (22/9) malam WIB. The Gunners harus tampil dengan 10 pemain sepanjang babak kedua.

Dalam pertandingannya itu, Arsenal harus tertinggal lebih dulu berkat gol Erling Haaland. Kemudian The Gunners sukses membalikkan keadaan menjadi 2-1 berkat gol Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes.

Arsenal sepanjang babak kedua terus mendapat tekanan. Bagaimana tidak, The Gunners kalah jumlah pemain. Namun, Manchester City selalu gagal menciptakan skor meski mendominasi penguasaan bola.

Hingga pada akhirnya Manchester City selamat dari kekalahan selepas gol John Stones di injury time.

Hasil tersebut jelas mengecewakan bagi Arsenal, sebab jika kemenangan itu terjadi, maka akan merusak rekor kandang Manchester City yang sukses mempertahankannya dari kekalahan sejak November 2022.

Kendati demikian, bekas pemain Liga Inggris Alan Shearer menilai bahwa Arsenal saat ini sudah meningkat baik dari segi mental, fisik hingga taktik.

“Butuh gol John Stones pada menit 98 untuk menggagalkan Arsenal, yang seharusnya bisa menjadi pernyataan besar mereka ke sang juara Liga Inggris, yang sudah tidak terkalahkan di kandang sejak November 2022,” ungkap Shearer, seperti dikutip Holopis.com.

“Meski demikian, cara The Gunners bangkit dari ketertinggalan untuk memimpin di Stadion Etihad sebelum jeda, kemudian menahan mereka selama hampir sepanjang babak kedua dengan 10 pemain, menunjukkan kenapa mereka sudah menjadi kekuatan sebesar itu, baik secara mental, fisik dan taktik,” tambahnya.

“Hasil-hasil dan performa mereka di tiga laga tandang berat dalam tujuh hari terakhir sudah menggarisbawahi itu. Dengan kemenangan sulit di Tottenham dan hasil imbang sengit atas Atalanta sebelum laga ini, yang mereka kurang beruntung gagal memenanginya,” pungkasnya.