HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 – 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 17 -19 September 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 25,60 triliun,” kata Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (21/9).
Dia pun merinci, angka tersebut terdiri dari beli neto Rp 4,19 triliun di pasar saham, Rp 19,76 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp 1,66 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Dengan demikian, sepanjang tahun 2024 sampai dengan transaksi 19 September 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 51,85 triliun di pasar saham, Rp 21,39 triliun di pasar SBN dan Rp 186,85 triliun di SRBI.
Sementara berdasarkan data setelmen sampai dengan 19 September 2024 pada semester-II 2024, nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp 51,51 triliun di pasar saham, Rp 55,34 triliun di pasar SBN dan dan Rp 56,50 triliun di SRBI.
Kemudian untuk premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 19 September 2024, tercatat sebesar 63,41 bps. Angka ini turun signifikan dibandingkan 13 September 2024 yang sebesar 67,46 bps.
Pada Kamis (19/9), BI mencatat imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,53 persen. Sementara itu, yield untuk US Treasury dengan tenor yang sama naik ke level 3,713 persen.
“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” pungkas Erwin.
