HOLOPIS.COM, KARAWANG – Karawang digemparkan oleh munculnya semburan air berwarna hitam pekat di Sungai Citarum, yang membuat masyarakat sekitar terkejut. Awalnya, fenomena ini diduga sebagai akibat pembuangan limbah industri.
Namun, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang menegaskan bahwa peristiwa yang terjadi di Desa Telukbuyung, Dusun Tenjojaya, Kecamatan Pakisjaya, diduga merupakan fenomena alam.
Berdasarkan keterangan geolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), semburan tersebut diduga merupakan “lumpur blow up“, fenomena alam yang diakibatkan oleh tekanan gas bumi.
“Menurut Pak Ramadhani, geolog dari Wanadri ITB, fenomena ini diduga kuat sebagai lumpur blow up,” ujar Kepala DLH Karawang, Iwan Ridwan, seperti dikutip Holopis.com, Senin (16/9).
Iwan menjelaskan, semburan lumpur tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh tekanan gas bumi yang terperangkap di bawah permukaan.
“Biasanya penyebabnya adalah gas dangkal. Pelepasan gas ini bisa terjadi secara tiba-tiba, dan semburannya akan berhenti setelah tekanan gas terlepas sepenuhnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iwan mengimbau masyarakat di sekitar lokasi kejadian untuk tidak menyalakan api karena adanya potensi bahaya dari tekanan gas yang belum stabil. Peringatan ini, kata dia, juga sudah disampaikan kepada Camat Pakisjaya.
“Yang perlu diperhatikan, jangan sampai ada api di sekitar lokasi. Kemarin fenomena ini berlangsung sekitar 20-30 menit,” tambah Iwan.
Iwan juga menegaskan bahwa peristiwa ini murni merupakan fenomena alam dan bukan disebabkan oleh aktivitas industri.
“Di sana tidak ada pabrik atau pipa gas, dan saat ini situasinya sudah kembali normal,” tutupnya.