HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan melihat family office sebagai sebuah peluang emas bagi Indonesia untuk meningkatkan investasi.
Dia menyampaikan, bahwa pemerintah kini tengah mengincar 28 ribu orang super kaya alias tajir di dunia untuk bisa menyimpan uangnya di family office, yang skemanya tengah digodok oleh otoritas.
“Ini sekarang berkeliaran, tadi saya baru saja bicara sama Pak Sandi (Menparekraf, Sandiaga Uno) Ada 28 ribu sekian, golden opportunity (peluang emas), kita tinggal siapkan tempat, family office,” ujar Luhut dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (17/9).
Luhut mengklaim, setidaknya terdapat 28 ribu orang super kaya di dunia tengah melirik Indonesia, termasuk Bali yang selama ini dikenal wisatanya sebagai tempat untuk menyimpan uang mereka.
Karena itu, dia memastikan pembentukan family office akan dipercepat, hal ini sudah dibahas bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto.
“Kemudian sekarang kita harus siap menampung itu tentu dengan aturan yang kompetitif,” kata dia.
Dia pun menargetkan, regulasi atau dasar hukum pembentukan kantor keluarga tersebut rampung sebelum berakhirnya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Namun, apabila mundur hingga masuk pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, maka ia memastikan gagasan terkait family office tersebut akan tetap direalisasikan oleh pemerintahan baru.
“Kita berharap (rampung di masa pemerintahan Presiden Jokowi), tapi Pak Prabowo sudah paham benar mengenai ini, nanti tergantung kalau misalnya nggak sampai, nanti pak Prabowo dilantik saya kira dalam beberapa waktu kemudian sudah (terealisasi),” pungkasnya.