HOLOPIS.COM, JAKARTA – Donald Trump kembali menjadi target percobaan pembunuhan dengan cara ditembak. Sama seperti insiden sebelumnya, FBI langsung menangkap tersangka. Dibeberkan bahwa tersangka adalah seorang pria bernama Ryan Wesley Routh yang berusia 58 tahun dari Hawaoo.
Beberapa agen rahasia atau secret service langsung menyerang pria bersenjata dan menembakkan sekitar 4 peluru ke arahnya. Pria itu langsung menjatuhkan senapan AK-47, dua ransel, kamera go pro, dan barang lainnya.
Sherrif Palm Beach County Ric Bradshaw mengatakan bahwa Dinas Rahasia melihat laras senapan muncul dari semak-semak sekitar 360m hingga 460m dari Donald Trump.
Kemudian, pria bersenjata tersebut langsung menjatuh senjata dan meninggalkan dua buah ransel serta barang-barang lainnya.
“Dinas Rahasia (Secret Service) telah melakukan apa yang seharusnya dilakukan,” demikian disampaikan Ric Bradshaw, dikutip Holopis.com, Senin (16/9).
Seperti diberitakan Holopis.com sebelumnya, mantan presiden AS sekaligus kandidat Pilpres 2024 Donald Trump kembali nyaris menjadi korban penembakan.
FBI mengatakan, upaya pembunuhan ini dilakukan saat Donad Trump bermain golf di lapangan golfnya yang berlokasi di West Palm Beach, Florida.
Pria tersebut langsung melarikan diri dengan mobil Nissan berwarna hitam. Namun seorang saksi berhasil mengambil foto mobil dan plat sebelum tersangka melarikan diri.
Tersangka diidentifikasi bernama Ryan Wesley Routh yang berusia 58 tahun dan berasal dari Hawaii. Namun, belum ada kabar yang lebih mendetail lagi terkait tersangka dari FBI.
Donald Trump yang beberapa bulan terakhir ini nyaris dibunuh membuat keselamatan di lingkup Donald Trump saat ini menjadi pertanyaan besar.
Sekedar mengingatkan kembali Donald Trump juga sudah menjadi korban penembakan saat menghadiri kampanya di Pennsylvania. Namun peluru tidak berhasil membunuh Trump dan hanya melukai kupingnya sedikit.