HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 74 orang meninggal dunia akibat Topan Yagi yang menyerang Myanmar. Jumlah korban semakin bertambah pada Minggu (15/9). Sementara itu 89 orang dinyatakan hilang akibat topan mematikan tersebut.
“Hingga Jum’at malam, banjir menyebabkan 74 kematian dan 89 orang hilang di Myanmar,” demikian disampaikan media lokal Myanmar, dikutip Holopis.com, Minggu (15/9).
Sebelumnya, jumlah korban di Myanmar berada di angka 33 orang dengan lebih dari 235 orang mengungsi.
Akibat jembatan dan jalan rusak, serta putusnya saluran telepon dan internet membuat pengumuman informasi menjadi sulit.
Sebelumnya, topan ini juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Thailand bagian Utara. Banjir tersebut menggenangi ribuan rumah.
Dua orang meninggal dunia di Chaing Mai, sementara dua orang lainnya meninggal dunia di Chiang Rai.
Kementerian Kesehatan Thailand juga sudah mengerahkan staf medis, relawan, dan petugas penyelamat. Para lansia di sana pun dipindahkan ke lokasi yang dinilai lebih aman.
Sementara itu, Departemen Meteorologi Thailand mengatakan bahwa hujan lebat diperkirakan akan turun lagi dan diduga akan menimbulkan risiko banjir bandang baru.
“Antara tanggal 13 hingga 17 September, diharapkan berhati-hati terhadap kemungkinan bahaya yang disebabkan hujan lebat sangat deras,” kata Departemen Meteorologi Thailand.
Sebagai informasi, topan tersebut telah melanda beberapa negara Asia Tenggara dan menelan banyak korban jiwa.
Menurut angka resmi yang diumumkan, saat ini banjir dan tanah longsor telah menewaskan 35 orang di Myanmar, Vietnam, Laos, dan Thailand pasca Topan Yagi.