HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra mengakui bahwa Prabowo Subianto memang mempunyai maksud tertentu dalam sejumlah pertemuan dengan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, dan Wamenkeu, Thomas Djiwandono.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan pertemuan yang belakangan rutin dilakukan itu adalah untuk membahas situasi ekonomi dan keuangan ke depan.
“Itu kan (membicarakan) perkembangan-perkembangan soal kerangka ekonomi makro lah, APBN lah, itu selalu diskusi soal bagaimana ke depan,” kata Dasco dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (12/9).
Dasco memastikan bahwa pertemuan itu akan dilakukan rutin hingga proses pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden pada bulan Oktober mendatang.
“Ya diskusi macam-macamlah, soal ekonomi global. Itu rutin loh,” imbuhnya.
Kendati demikian, Dasco memastikan bahwa pertemuan itu dilakukan sudah atas seijin Presiden Jokowi. Sehingga, dalam pertemuan itu diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang perekonomian.
“Itu rutin, pertemuan rutin. Kan sudah izin sama Pak Jokowi untuk brainstorming soal, ya, ekonomi, keuangan. Sudah (izin dengan Jokowi), udah. Pertemuan itu bukan baru sekali,” tukasnya.l
Sri Mulyani sebelumnya diketahui telah membagikan lebih dulu momen pertemuan antara dirinya dengan Prabowo.
Ani, sapaan akrab Sri Mulyani menyampaikan, bahwa dirinya melaporkan perkembangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) kepada Prabowo Subianto.
“Senin sıang sampai sore hari ini, saya bersama Wamenkeu Thomas Djiwandono melaporkan perkembangan APBN kepada Presiden Terpilih @prabowo,” tulis Sri Mulyani, Senin (9/9).
Adapun yang pertama disampaikannya yakni terkait pelaksanaan APBN 2024 dan outlooknya. Pasalnya, APBN tahun ini akan ditutup pada Desember 2024.
Pada penutupan itu, tentu pemerintahan sudah dibawah pimpinan Prabowo Subianto yang akan segera dilantik menjadi Presiden RI pada Oktober 2024 mendatang.
“Dengan demikian, beliau (Prabowo) mengetahui detail perkembangan pelaksanaan APBN yang sedang berjalan,” ujar Sri Mulyani.
Kedua, Sri Mulyani melaporkan perkembangan pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) RAPBN 2025 di DPR dan arahan-arahan Prabowo mengenai berbagai usulan program dan anggaran yang disediakan.
“Arahan beliau sesuai program prioritas yang akan dicapai dalam Pemerintahan Baru 2024-2029,” pungkasnya.