HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menaruh harapan besar agar pembangunan infrastruktur di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bisa tetap berlanjut.

Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin saat peresmian Pasar Modern Toboali di Bangka Selatan dan peresmian pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpers) Jalan Daerah sebanyak 82 km pada 9 titik di Kepulauan Babel pada Selasa (10/9).

“ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang,” kata Ma’ruf Amin dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.

Komitmen itu menurut Ma’ruf sangat diperlukan untuk pemberdayaan masyarakat khususnya yang ada di daerah.

“Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah,” ucapnya.

Ma’ruf juga menekankan pentingnya komitmen pemerintah untuk tidak hanya membangun jalan tol saja, namun juga jalan untuk rakyat melalui Inpres Jalan Daerah yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain.

Hal yang sama, pemerintah juga membangun dan merevitalisasi pasar rakyat yang akan meningkatkan pendapatan pedagang kecil dan menengah, serta memberdayakan ekonomi masyarakat.

“Inpres jalan daerah menghubungkan satu daerah ke daerah lain, yang tadinya itu tanah, sekarang sudah jadi aspal yang bagus jadi masyarakat juga nyaman,” terangnya.

“Kemudian pasar-pasar, pasar rakyat ini, makanya saya senang sekali meresmikan ini, karena ini semua berkaitan dengan masyarakat,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Wapres meresmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Bangka Belitung sepanjang 82 kilometer yang berada di sembilan titik.

Adapun melalui Inpres Nomor 3 Tahun 2023, pemerintah mengalokasikan Rp14,6 triliun pada 2023 dan Rp15 triliun pada 2024 untuk perbaikan jalan daerah.

Alokasi itu juga termasuk pembangunan jalan daerah Provinsi Bangka Belitung sebesar Rp301,3 miliar yang mencakup 82 kilometer ruas jalan di 5 kabupaten.

Selama enam tahun terakhir, pemerintah telah membangun dan merenovasi 62 pasar rakyat di 53 kabupaten/kota yang tersebar di 21 provinsi.