Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024

Mahfud Tebar “Virus” ke Mahasiswa

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Menko Polhukam Mahfud MD kembali aktif melakukan edukasi kepada masyarakat dan generasi muda pasca purna tugas sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya yang dilakukannya di Universitas Semarang (USM).

Dalam kesempatan kuliah umumnya itu, Mahfud MD menebarkan virus-virus semangat agar para generasi muda melek tentang kondisi sekitar, termasuk kondisi negaranya. Aspek yang disoroti Mahfud adalah tentang keadilan.

Ia ingin agar para generasi muda khususnya Mahasiswa memiliki semangat untuk terus belajar dalam rangka untuk menjawab kebutuhan dan tantangan untuk membela kepentingan bangsa dan negaranya.

“Kepada para mahasiswa, saya sampaikan bahwa masa depan bangsa ada di tangan anak-anak muda. Salah satunya, membangun keadilan bagi negara yang kita cintai,” kata Mahfud MD dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (8/9).

Ditekankan Mahfud MD, upaya untuk merebut keadilan bukan hanya tugas satu bidang ilmu saja, yakni hukum. Akan tetapi seluruh konsentrasi jurusan pun bisa ikut andil. Sebab kata Mahfud, dalam memperjuangkan keadilan dan penegakan hukum, ranahnya adalah hati nurani dan kemanusiaan.

“Tugas membangun keadilan di negeri kita tidak hanya berlaku bagi sarjana hukum. Kenapa? Karena rasa keadilan itu ada di hati nurani setiap manusia, sehingga siapa pun bisa mempelopori tegaknya keadilan di negeri ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan lain, Mahfud MD juga telah memberikan nasihat kepada para elite dan pemangku kebijakan, agar berhati-hati dalam menjalankan tugas amanatnya. Jangan sampai mereka lalai dan melakukan tindakan korupsi yang bisa merusak bangsa bahkan diri sendiri.

“Yuk, berhati-hati memelihara kekuasaan sebagai amanah. Jangan sewenang-wenang dan jangan korupsi, baik korupsi uang maupun korupsi politik. Jangan sampai kita terjebak ke dalam situasi seperti sedang menunggangi singa liar. Menunggangi singa liar itu mengerikan,” tutur Mahfud.

Analogi menunggangi singa liar ini menurut Mahfud adalah bagian dari gambaran betapa seramnya situasi tersebut. Bahkan orang-orang yang masuk dalam kriteria analogis yang ia sebutkan itu akan berakhir malang.

“Mau turun takut diterkam singa, mau terus di punggung singa pasti takkan kuat dan pasti ada batasnya. Terkadang banyak juga yang memanah singa tetapi nyasar ke penunggangnya,” sambungnya.

Oleh sebab itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menuturkan agar tidak berada dalam kondisi menunggangi singa liar itu, para pemangku kebijakan dan penguasa menjalankan tugas amanatnya sesuai dengan koridor konstitusi yang benar.

“Agar tak sampai masuk ke situasi menunggangi singa liar, jagalah kekuasaan dengan menegakkan konstitusi dan membangun demokrasi yang berkeadaban. Semoga Tuhan selalu memberkati,” pungkasnya

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Dasco : Kader Gerindra yang Masuk Kabinet Cuma Sedikit

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa komposisi kabinet Prabowo-Gibran saat ini sudah mulai terbentuk.

Pesan Nawawi ke Pimpinan KPK Mendatang : Berintegritas dan Bukan Perwakilan Pemerintah

Ketua KPK sementara Nawawi Pomolango berharap agar pimpinan lembaga anti rasuah mendatang bisa memiliki perbedaan dengan sebelumnya.

Istana Tegaskan Koordinasi Pemerintah dengan KPK Berjalan Baik

Pihak Istana membantah pernyataan Nawawi Pomolango terkait susahnya untuk bertemu dan berkoordinasi dengan Presiden Jokowi.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru