HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,53 persen pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (6/9). Bahkan, indeks saham acuan tersebut kembali mencatatkan rekor tertingginya pada pekan lalu.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan, pergerakan positif IHSG pada pekan lalu utamanya didorong oleh sektor Financial, Healthcare, hingga sektor Properties and Real Estate.
Melihat hal itu, terdapat tiga saham yang berpotensi menguat pada perdagangan selama sepekan ke depan, yang dimulai pada Senin (9/9). Ketiga saham tersebut yakni Agung Podomoro Land (APLN), BFI Finance (BFIN), dan Bank CIMB Niaga (BNGA).
“APLN tentunya mendapatkan katalis positif dari perpanjangan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) 100 persen hingga akhir tahun 2024,” ujar Nafan dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Holopis.com.
Berdasarkan weekly chart, reli penguatan saham APLN hingga mencapai harga 130 terjadi setelah rebound dari MA5 line, yang didukung Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal positif.
“Adapun MA5 support berada di 115 dengan resistance sebagai¬ target price yakni 137 (+5.38 persen). Cut loss below 115,” katanya.
Nafan menuturkan, untuk BFIN diproyeksikan mendapatkan katalis positif dari potensi penguatan permintaan kredit kendaraan, seiring dengan proyeksi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada akhir 2024.
“Berdasarkan weekly chart, BFIN membentuk pola ¬hammer candle, didukung Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal positif disertai dengan kenaikan volume. Adapun MA10 support berada di 920 dengan resistance sebagai¬ target price yakni 1040 (+4.00 persen). Cut loss below 920,” ujarnya.
Nafan juga menuturkan untuk BNGA mendapatkan peringkat idAAA (triple AAA/stable outlook) dari Pefindo. Peringkat itu terutama didorong oleh cerminan posisi bisnis yang sangat kuat, profil permodalan yang sangat kuat, meski menghadapi persaingan yang ketat dan tantangan makroekonomi.
“Berdasarkan weekly chart, BNGA rebound dari MA5 line, didukung Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal positif. Adapun MA10 support berada di 1830 dengan resistance sebagai¬ target price yakni 1935 (+2.11 persen). Cut loss below 1830,” kata Nafan.
Berdasarkan Mirae Asset Sekuritas, memprediksi IHSG pada hari pertama di pekan depan bakal berada di angka 7.915. Hal itu lantaran modal asing atau capital inflow masih terus mengalir ke pasar domestik.
Hingga saat ini investor masih menunggu keputusan bank sentral khususnya Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) untuk melakukan pelonggaran moneter, yang diprediksi bakal terjadi pada September.
Gubernur BI dalam beberapa kesempatan juga meyakini, bahwa bank sentral negeri Paman Sam tersebut bakal memangkas suku bunga acuannya sebanyak dua kali di tahun ini.