HOLOPIS.COM, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan kinerja pasar keuangan Indonesia selama sepekan di awal September 2024, atau pada periode 2 sampai 6 September 2024.
Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan, terdapat 1 pencatatan obligasi pada pekan ini.
Pada Kamis (5/9), kata dia, Obligasi Berkelanjutan I Oto Multiartha Tahap II Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT Oto Multiartha mulai dicatatkan dengan jumlah pokok Rp 700.000.000.000.
“Hasil pemeringkatan atas obligasi tersebut dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat,” ujarnya, seperti dikutip Holopis.com dari keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah sebanyak 105 emisi dari 63 emiten senilai Rp 87,19 triliun.
“Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 586 emisi dengan outstanding sebesar Rp 459,66 triliun dan USD 60,12 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten,” ungkapnya.
Kautsar juga menyampaikan, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp 6.182,86 triliun dan USD 502,10 juta.
Selain itu, di BEI juga telah tercatat sebanyak 9 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai mencapai Rp 2,93 triliun.