HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengaku sangat gembira bisa mendampingi Presiden Jokowi ikut menyambut kedatangan Paus Fransiskus, tokoh tertinggi umat Katolik dunia yang menyelenggarakan Misa Suci di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta Pusat.
Apalagi operasi pengamanan ini dilakukan dengan sinergitas bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
“Saya bersama Panglima TNI mendampingi Bapak Presiden RI menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Stadion Madya Gelora Bung Karno sebelum pelaksanaan misa akbar,” tulis Listyo dalam siarannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (6/9).
Ia menjelaskan bahwa Misa Suci atau Misa Akbar yang diselenggarakan di SUGBK merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perjalanan apostolik Paus Fransiskus, di mana Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi petinggi Negara Vatikan itu.
“Misa akbar di GBK Senayan adalah agenda terakhir dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia,” jelasnya.
Oleh sebab itu, prosesi pengamanan kegiatan Paus Fransiskus sekaligus pendampingan Presiden Jokowi tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya, dan seluruh jajaran TNI Polri yang bertugas.
Apalagi secara pribadi, ia juga berkesempatan untuk berjabat tangan langsung dengan Paus Fransiskus, walaupun dirinya adalah penganut Kristen Protestan.
“Tentunya menjadi sebuah kebanggaan bisa bertemu dan berjabat tangan dengan beliau yang merupakan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan bahwa kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia juga memberikan kesejukan bagi tanah air. Apalagi semangat solidaritas antar sesama anak bangsa cukup besar sepanjang kedatangan Pope Francis tersebut.
“Kehadiran Paus Fransiskus selama berkunjung di Tanah Air telah membawa semangat solidaritas dan kerukunan di tengah masyarakat,” tandasnya.
Dengan demikian, Kapolri Listyo pun mengajak semua elemen bangsa Indonesia untuk menjadikan momentum kunjungan Paus Fransiskus sebagai ajang untuk semakin memupuk rasa persaudaraan dan toleransi antar sesama bangsa Indonesia yang berbeda-beda suku maupun agama itu.
Sebab menurut Kapolri, persatuan dan kerukunan adalah kunci utama eksistensi bangsa dan negara Indonesia sampai dengan saat ini.
“Kita semua berharap bahwa momentum sakral kunjungan Paus Fransiskus menjadi simbol toleransi umat beragama yang merupakan modal utama mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.