Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pramono Anung telah memutuskan nama ketua tim pemenangannya yang akan menangani kampanyenya di Pilkada Jakarta 2024.

Pramono Anung mengungkapkan, sosok tersebut ternyata adalah pelawak bernama Lies Hartono atau yang sering dikenal dengan Cak Lontong

“Ketua tim pemenangan yang pasti di luar dugaan semua, yaitu Cak Lontong,” kata Pramono Anung dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (5/9).

Pramono pun menyebut alasan pemilihan komedian Cak Lontong tersebut karena menginginkan Pilkada Jakarta berlangsung dengan riang gembira dan bukan penuh ketegangan.

“Karena kami ingin menyampaikan tim ini bergembira ria, tetapi serius. Jadi nama Cak Lontong, itu Lies Hartono,” ungkapnya.

Sekretaris Kabinet itu mengklaim, bahwa pemilihan Cak Lontong tidak tiba-tiba saja ditunjuk. Dia menganggap Cak Lontong merupakan seniman dan komedian yang sangat cerdas.

“Kami meyakini karena tekad kami berdua adalah politik yang membawa kegembiraan, tetapi bekerja keras, Cak Lontong representasi dari itu,” ujarnya.

Pramono kemudian menganggap kiprah Cak Lontong terlibat dalam politik praktis sejak 2014, yaitu saat kampanye Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla sudah cukup jadi modal untuk menjadi ketua tim pemenangannya.

“Cak Lontong sudah terlibat secara langsung. Di sanalah (Pemilu 2014) kami berinteraksi dengan Cak Lontong. Dengan Cak Lontong sudah perkenalan lama,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pramono Anung mengungkapkan kriteria yang akan mengisi jabatan ketua tim pemenangannya di Pilkada Jakarta 2024.

Bakal calon gubernur Jakarta itu menyebut, yang pasti sosok tersebut adalah publik figur yang bisa diterima semua pihak.

Background-nya publik figur. Publik figur, orang yang accaptable di ruang publik itu penting bagi saya,” kata Pramono Anung dalam pernyataannya pada Selasa (23/9).

Pramono kemudian juga menyinggung bahwa sosok timsesnya tidak boleh memainkan politik identitas maupun politik agama seperti yang pernah terjadi sebelumnya di Pilkada Jakarta.

“Saya juga dalam kampanye sudah saya sampaikan berkali-kali kita tidak yang politik identitas, politik agama, pokoknya riang gembira, bertarung gagasan, bertarung kecerdasan untuk menawarkan sesuatu yang bermanfaat untuk saat ini,” tegasnya.