Selasa, 17 September 2024
Selasa, 17 September 2024

Sejarah Hari Palang Merah Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari Palang Merah Indonesia (PMI) diperingati setiap tanggal 3 September untuk menghormati dan mengenang pendirian serta kontribusi penting dari organisasi kemanusiaan ini. Tanggal 3 September dipilih karena merupakan hari berdirinya Palang Merah di Indonesia pada tahun 1945, di tengah situasi politik yang penuh tantangan pasca-proklamasi kemerdekaan.

Sejarah Awal Palang Merah di Indonesia

Palang Merah di Indonesia memiliki akar sejarah yang panjang. Organisasi pertama yang mirip dengan Palang Merah didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada 21 Oktober 1873 dengan nama Nederlandse Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai).

Namun, keberadaan Nerkai tidak bertahan lama dan dibubarkan selama pendudukan Jepang di Indonesia pada Perang Dunia II.

Usaha untuk mendirikan organisasi kemanusiaan yang mirip dengan Palang Merah secara mandiri di Indonesia dimulai pada tahun 1932. Inisiatif ini dipelopori oleh dua tokoh medis, Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder Djohan. Meskipun mereka mengajukan rancangan pembentukan Palang Merah Indonesia pada sidang Konferensi Nerkai tahun 1940, usulan mereka ditolak.

Pada masa pendudukan Jepang, upaya untuk mendirikan Badan Palang Merah Nasional kembali terhambat oleh Pemerintah Tentara Jepang, dan rencana tersebut terpaksa ditunda.

Pendirian Palang Merah Indonesia

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk badan Palang Merah Nasional pada 3 September 1945. Menindaklanjuti perintah tersebut, pada 5 September 1945, Dr. Buntaran yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I membentuk Panitia 5. Panitia ini terdiri dari Dr. R. Mochtar (Ketua), Dr. Bahder Djohan (Penulis), serta Dr. Djuhana, Dr. Marzuki, dan Dr. Sitanala sebagai anggota.

Akhirnya, pada 17 September 1945, Perhimpunan Palang Merah Indonesia resmi didirikan dengan Drs. Mohammad Hatta sebagai ketuanya. Dalam satu negara hanya boleh ada satu perhimpunan nasional Palang Merah, sehingga pemerintah Belanda membubarkan Nerkai pada 16 Januari 1950 dan menyerahkan asetnya kepada PMI.

Kontribusi dan Pengakuan Internasional

PMI memulai kegiatannya dengan memberikan bantuan kepada korban perang selama revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan membantu pengembalian tawanan perang, baik dari pihak sekutu maupun Jepang. Atas dedikasi dan kerja kerasnya, PMI diakui secara internasional oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada 15 Juni 1950 dan menjadi anggota Palang Merah Internasional.

Pada Oktober 1950, PMI juga diterima sebagai anggota ke-68 oleh Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang kini dikenal sebagai Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).

Keberadaan PMI secara resmi diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia Serikat melalui Keputusan Presiden No. 25 pada 16 Januari 1950, yang kemudian diperkuat oleh Keputusan Presiden No. 246 pada 29 November 1963.

Peran PMI dalam Kemanusiaan

Sejak pendiriannya, PMI terus berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, mulai dari tanggap darurat bencana alam hingga program kesehatan masyarakat. Hari Palang Merah Indonesia, yang diperingati pada 3 September, merupakan momen untuk menghargai kontribusi PMI dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya bantuan kemanusiaan.

Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami dan mendukung peran vital PMI dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang membutuhkan, serta upayanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Hari Ozon Internasional, 16 September : Simak Tema dan Sejarahnya

Hari Ozon Internasional diperingati pada 16 September di setiap tahunnya, dimana hari besar tersebut diperingati bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia agar lebih mengenal mengenai ozon bumi itu sendiri.

Hari Demokrasi Internasional : Makna dan Sejarahnya

Hari Demokrasi Internasional yang biasa disebut International Day of Democracy memiliki makna tersendiri dalam peringatan setiap tahunnya.

Hari Kunjung Perpustakaan, Momentum Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Masyarakat

Setiap tanggal 14 September, Indonesia memperingati Hari Kunjung Perpustakaan, sebuah momentum penting untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya perpustakaan dalam membangun kecerdasan dan literasi bangsa.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru