Advertisement
Categories: Polhukam

Kantor Alam Sutera Digeruduk Warga Kampung Baru, Ada Apa ?

Advertisement

Bahkan kata Adi, yang tak kalah tragis lagi adalah ketika mulai musim hujan, akses keluar masuk kampung ditutup sehingga masyarakat pun harus menggunakan jalur lain yang akhirnya banyak motor yang terpeleset hingga anak-anak yang pergi ke sekolah harus mengalungkan sepatunya agar tidak terkena tanah yang tercampur air dan lumpur.

“Persoalan-persoalan terus menerus mengiringi penghidupan masyarakat 2 tahun belakangan ini, seiringan dengan dimulainya proyek pembangunan PT. Alam Sutera,” tandasnya.

Di samping itu, Adi juga menjelaskan bahwa masyarakat di Kampung Baru sempat mendapatkan angin segar, di mana Kepala Desa, Camat, Polres Kabupaten Tangerang, Polsek Pasar Kemis dan juga pihak Alam Sutera melakukan diskusi bersama, dan tercapailah kesepakatan antara masyarakat dan pihak Alam Sutera Group, yaitu selama waktu satu Minggu yakni 19-26 Agustus 2024, pihak proyek akan merealisasikan tuntutan masyarakat tentang pemberian akses jalan, normalisasi pengairan dan perbaikan pengeluaran air perumahan yang masuk ke perkampungan melalui gorong-gorong.

“Tetapi hingga hari ini, janji untuk menjalankan tuntutan masyarakat tidak ada sama sekali yang terealisasi, sehingga kami menyimpulkan bahwa PT. Alam Sutera tidak serius dan tidak mengedepankan HAM masyarakat terdampak atau yang berada berdampingan dengan perumahan Alam Sutera. Bahkan bertindak abai terhadap tuntutan masyarakat,” tegas Adi.

Oleh sebab itulah, pihaknya bersama dengan Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) menggeruduk kantor pusat Alam Sutera di Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Mereka menuntut hak atas apa yang telah disepakati sebelumnya antara masyarakat dengan pihak Alam Sutera Group.

“Maka daripada itu, kami masyarakat yang tergabung dalam PKBB-AGRA mendatangi PT. Alam Sutera untuk kembali menuntut PT. Alam Sutera harus memberikan akses jalan keluar masuk masyarakat Kampung Baru,” tukasnya.

Kemudian, Adi juga menuntut agar PT. Alam Sutera harus merealisasikan perbaikan sodetan atau perairan dan perbaikan gorong-gorong pembuangan air hingga tidak ada lagi risiko banjir.

“PT. Alam Sutera harus menjalankan rekomendasi atas asas pembangunan perumahan berdasarkan konvensi PBB tentang HAM,” pungkasnya.

Page: 1 2

Share
Published by
Tim Redaksi

Recent Posts

Angka Kelahiran Rendah, Korea Selatan Jadi Negara ‘Lansia’

Meskipun menjadi negara dengan pendapatan tinggi dan mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa dekade belakangan…

3 jam ago

CCTV : Kucing Suka Bikin Masalah, Hampir Bunuh Diri Depan Pintu

Bukan rahasia umum lagi bahwa kucing, baik kucing peliharaan maupun kucing liar selalu memiliki tingkah…

3 jam ago

Asal Muasal Sinterklas Menjadi Maskot Natal

Siapa sih yang tidak tahu dengan sosok Sinterklas atau Santa Claus. Sinterklas adalah sosok yang…

3 jam ago

Ketemu Umat Kristiani, Menag Ajak Jaga Spirit Keagamaan dan Cinta Kasih

JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini meninjau sejumlah gereja di Jakarta bersama Menteri…

3 jam ago

Natal Besok, Ini 4 Ide Kado untuk yang Lupa Beli

Saat merayakan natal, biasanya Sobat Holopis sudah menyiapkan banyak keperluan sejak jauh hari. Seperti misalnya…

3 jam ago

Ambisi Erick Thohir Majukan Sepakbola Tanah Air : Timnas Indonesia Masuk 50 Besar Tahun 2045

Ketua Umum PSSI Erick Thohir serius ingin memajukan sepakbola Tanah Air, dimana salah satu misinya…

4 jam ago