Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Garuda menuding bahwa upaya penjegalan Anies Baswedan di Pilkada secara keseluruhan adalah skenario dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi menjelaskan, PDIP sebenarnya bisa saja mengusung Anies Baswedan baik di Pilkada Jakarta maupun Pilkada Jawa Barat.

“PDIP bisa mengusung sendiri @aniesbaswedan tanpa harus berkoalisi dengan Partai lain di Pilgub Jabar, sama seperti di pilgub Jakarta,” tulis Teddy Gusnaidi dalam unggahan di akun X nya seperti dikutip Holopis.com, Senin (2/9).

Namun, Teddy menilai bahwa PDIP sebenarnya justru sengaja mempermainkan Anies Baswedan dengan memberikan harapan palsu.

“Faktanya PDIP sengaja tidak mau mengusung Anies baik di Jabar maupun di Jakarta. Terlihat secara terang benderang sengaja mempermainkan dan mempermalukan Anies,” ujarnya.

Berbagai harapan palsu pun menurut Teddy dilakukan terhadap Anies Baswedan yang sudah dua kali menerima harapan dari PDIP.

“Kasih harapan di DKJ lalu ditinggal, kasih harapan di Jabar lalu ditinggal. Aniesnya bahkan sudah datang, tapi ditinggal. Jelas sengaja mempermalukan Anies,” tukasnya.

Oleh karena itu, Teddy kemudian mengaku heran ketika PDIP malah menuding adanya peran dari Mulyono dan geng yang menjadi biang kerok penjegalan Anies Baswedan.

“Anehnya kenapa yang disalahkan Mulyono? Harusnya yang disalahkan Megawati, karena begitu nyata, terlihat sengaja mempermainkan dan mempermalukan Anies,” tegasnya.

Pasalnya, sebagai Ketua Umum, Megawati mempunyai wewenang penuh dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung tanpa khawatir adanya intervensi.

“Ketua umum PDIP masih Megawati bukan Mulyono kan? Lalu kendalanya dimana? Padahal PDIP bisa usung Anies, yang punya kewenangan kan Megawati,” tegasnya.

“Berarti yang menjegal Anies itu bukan Mulyono tapi Megawati. Kecuali kalau ketua DPD PDIP Jabar menuduh Megawati itu bonekanya Mulyono,”tambahnya.