HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah menaruh harapan besar atas kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) Ke-2 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 1 – 3 September 2024 tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Pahala N Mansury menargetkan kegiatan tersebut mampu menghasilkan kerja sama di sektor bisnis, dengan nilai mencapai Rp54,69 triliun.
“Kerja sama swasta dan BUMN antara Indonesia dan Afrika targetnya adalah 3,5 miliar dolar AS. Hingga saat ini sudah mendekati 3 miliar (dolar AS),” ujarnya dalam keterangan persnya, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (1/9).
Pahala mengatakan bahwa dalam kegiatan IAF 2024 tersebut, terdapat empat isu prioritas yang berfokus pada sektor ekonomi. Keempat isu prioritas itu salah satunya yakni sektor ketahanan pangan.
Pada sektor ketahanan pangan, kata dia, Indonesia melihat Afrika miliki potensi yang sangat besar sebagai pasar nontradisional.
“Afrika memiliki potensi seperti lahan yang luas dan iklim yang baik. Serta potensi perdagangan dan rantai pasok sektor pangan yakni pupuk dan pengembangan biofuel,” ucap Pahala.
Kemudian, Pahala mengungkapkan, ketahanan energi menjadi isu kedua yang penting untuk kerja sama dalam ajang IAF 2024. Pasalnya, Afrika menyimpan 10 persen cadangan minyak dunia.
“Menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan kerja sama di bidang energi, baik fosil maupun terbarukan. Kita harap ada beberapa pengembangan energi baru terbarukan seperti tenaga surya ataupun geothermal, masih dijajaki terus,” ujar Pahala.
Selain ketahanan pangan dan energi, IAF 2024 juga turut membahas dua isu prioritas lainnya, diantaranya yakni isu kesehatan dan ketahanan mineral kritis.
Sebagai informasi Sobat Holopis, penyelenggaraan IAF ke-2 tahun 2024 dengan tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”, merupakan kelanjutan dari kesuksesan IAF pertama yang dilaksanakan pada tahun 2018 lalu.
Forum ini bertujuan untuk mengimplementasikan modalitas Bandung Spirit yang digagas oleh para pendiri bangsa, dengan fokus pada kemanfaatan ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat di Indonesia dan Afrika melalui kerja sama pembangunan yang saling menguntungkan.
Adapun penyelenggaraan IAF 2024 akan dirangkai dengan High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP), dengan mengundang 54 negara di Afrika untuk bersama-sama membahas potensi kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang.
