HOLOPIS.COM, BALIKPAPAN – Tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Balikpapan pukul 20.31 WITA pasangan Rendi Susiswo Ismail – Eddy Sunardi Darmawan atau Eddy Tarmo jalan kaki dengan iringan dari tarian reog ponorogo dari Pantai Banua Patra hingga halaman Kantor KPU Balikpapan.
Rendi Susiswo Ismail nampak mengenakan baju kemeja putih dengan celana hitam juga blangkon berwarna hijau bercorak hitam sedangkan Eddy Tarmo mengenakan pakaian seragam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berwarna merah dengan celana hitam dan peci yang dihiasi dengan pin berbentuk siluet Soekarno.
“Insya Allah kami pasangan Rendi – Eddy sudah melaksanakan pendaftaran dan telah dinyatakan seluruh persyaratan lengkap dan sah, kami siap mengikuti seluruh kontestasi pilkada di Balikpapan,” tutur Rendi Susiswo Ismail dalam konferensi pers-nya di Kantor KPU Balikpapan, Kamis (29/8) seperti dikutip Holopis.com.
Ia membeberkan visi misinya yang mana visi dari pasangan dengan julukan Ready ini adalah mengutamakan pembangunan jangka panjang yang mana hal ini merujuk pada membangun masyarakat yang adil, makmur, lestari, dan berkeadaban sebagai kota cerdas yang nyaman dihuni dan Madinatul Iman.
Yang mana Madinatul Iman sendiri adalah visi misi yang telah tertuang dalam visi misi utama kota Balikpapan yang berarti suatu sistem sosial yang tumbuh dan berkembang, yang berasaskan pada prinsip moral.
“Saya kira ini visi yang populer bagi masyarakat kota Balikpapan,” lanjutnya.
Ia juga tak lupa membeberkan 6 misinya jika terpilih menjadi Balikpapan 1 nanti di antaranya yaitu meningkatkan pembangunan manusia yang produktif, berkualitas dan siap merintis usaha mandiri, lalu memastikan akses kesehatan dengan melanjutkan program BPJS gratis yang di usulkan wakil Wali kota terpilih 2020 – 2024 yaitu almarhum Thohari Aziz yang merupakan kader PDIP.
Ia juga menyinggung soal Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). Rendi mengklaim pemerintahannya nanti akan bebas dari praktik tersebut.
“Pemerintahan Ready harus bersih dari KKN dan dinasti itu yang paling penting,” tekannya disambut tawa pendukungnya.
Ia berandai jika terpilih nanti akan mengevaluasi kinerjanya setelah setahun menjabat di DPR apakah sudah baik atau belum?.
“Bagi saya harus ada prioritas, kebijakan Wali kota dan wakilnya, karna tak kalah penting kita telah menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara ini menjadi sangat luar biasa menjadi kesempatan yang luar biasa, warga kota Balikpapan jangan sampai hanya jadi penonton, ” tukas pria yang pernah menjadi Rektor Universitas Balikpapan itu.
Optimis ia mengungkapkan akan meraih 60 persen dari suara warga kota Balikpapan.
“Yo gapopo patang puluh persen bagi loro,” kelakarnya menggunakan bahasa Jawa.
Ia mengingatkan kembali ini bukan soal “menggulingkan” petahana karna bukan dia yang akan menggulingkan namun rakyatlah yang menentukan.
“Orde baru siapa yang menggulingkan? Rakyat! Apa yang dirasakan rakyat dalam pemerintahan sekarang layak atau tidak silakan evaluasi, Insya Allah kami siap,” tutupnya.
Esok pasangan Ready akan melaksanakan tes kesehatan di RSKD Kanudjoso Djatiwibowo pada jam 07.00 WITA yang berlangsung selama 2 hari.