HOLOPIS.COM, JAKARTA – Deddy Corbuzier mengaku heran melihat tubuh atlet peraih emas angkat besi Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah yang tidak seperti atlet angkat besi pada umumnya.
Saat menghadiri podcast Deddy Corbuzer, ia sampai heran dan bertanya kepada Rizki mengapa atlet tersebut bias berparas tampan?
“Lo kok ganteng sih? Bukan suka sesama jenis bukan. Ini pertanyaannya adalah, kok ganteng, karena biasanya setahu gue, atlet angka besi bapuk. Badannya gede-gede,” kata Deddy yang kemudian disambut tawa oleh Rizki, dikutip Holopis.com, Kamis (29/8).
Sangking penasarannya, Deddy sampai meminta Rizki untuk membuka jaketnya agar bisa melihat bentuk lengannya.
Rizki lalu membuka jaketnya, dan menunjukkan kaos berukuran XL. Sehingga tidak menunjukkan lekukan tangannya.
Namun saat menunjukkan lengan atasnya, otot peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 tetap terlihat.
“Badannya bukannya jelek badannya bagus, tapi nggak kayak badan orang angket besi gitu maksud gue,” kata Deddy.
Kemudian Rizki menjelaskan bahwa ia memang kerap kali dikatakan bukan atlet angkat besi yang memiliki otot sangat besar.
Bukan Tipe Badan ‘Bulking’
Rizki pun menjelaskan kepada Dedi Corbuzier bahwa konsep yang ia jalani memang bukanlah bulking. Meskipun terlahir dengan bentuk badan demikian, Rizki mengaku tetap menjaga kualtiasnya sebagai atlet angkat besi dengan makan banyak dan mengonsumsi banyak vitamin.
“Aku nggak sistemnya bulking, tapi aku makan banyak, minum suplemen juga banyak, vitamin banyak, latihan juga teratur, jadi badan tidak akan sebesar binaragawan,” jelas RIzki.
Rizki kemudian menceritakan orang-orang di luar negeri tak menyangka bahwa Rizki adalah atlet angkat besi karena ukuran tubuhnya yang termasuk kecil.
“Orang luar negeri itu, kenapa banyak yang nggak nyangka aku bisa angkat besi di olimpiade ini, karena badan aku paling kecil,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Rizki adalah salah satu atlet yang telah mengharumkan nama bangsa dengan membawa pulang medali emas di pagelaran Olimpiade Paris 2024. Kemangan Rizki pun mengejutkan banyak orang karena memberikan emas kedua untuk Indonesia setelah atlet speed climbing, Veddriq Leonardo.