HOLOPIS.COM, BANDUNG – Presiden PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Ahmad Syaikhu sudah memantapkan diri untuk maju dalam Pilkada Jabar bersama Ilham Habibie. Dalam pidato deklarasinya, Syaikhu tidak hanya ingin wujudkan Jabar demokratis, tapi juga disiplin.
“Bahwa demokrasi ini nggak bisa hanya sekadar mewujudkan kebebasan di tengah masyarakat. tapi justru harus ada hadir di sana juga kedisiplinan,” kata Syaikhu dalam pidatonya yang dikutip Holopis.com, Kamis (29/8).
Mengapa demokrasi dan kedisiplinan penting berjalan bersama, karena ketika berjalan masing-masing maka akan menghasilkan sesuatu yang kurang baik untuk banyak orang.
“Kalau demokrasi ini diberikan kebebasan tanpa ada kedisiplinan, pasti akan muncul adalah anarkisme, yang penting kita bebas-bebas-bebasnya,” ujarnya.
“Tapi sebaliknya, ketika demokrasi ini dia disiplin tetapi enggak diberikan kebebasan, maka demokrasi ini akan cenderung pada otoriteriaris,” sambungnya.
Dengan dua pemahaman ini, Syaikhu menyatakan bahwa ketika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jabar 2025-2030, maka demokrasi dan kedisiplinan tersebut akan dapat terwujud dengan baik.
Lebih lanjut, semangat demokrasi dan kedisiplinan tersebut dikatakan Syaikhu merujuk pada semangat yang pernah dilakukan oleh almarhum BJ Habibie, ayah Ilham Habibie yang saat ini tengah berpasangan dengannya dalam Pilkada Jabar 2024.
“Saya kira apa yang pernah dimunculkan wacana-wacana dan implementasikan oleh Profesor BJ Habibie, saya kira ini yang akan menjadi spirit bagi saya dan Kang Ilham untuk mewujudkannya dalam skala Jawa Barat,” ucapnya.
“Itulah sebabnya kita memilih bahwa mewujudkan Jawa Barat ke depan ini dengan pepatah Jawa Barat sendiri, kita ingin Jawa Barat yang silih asah, kita ingin Jawa Barat yang silih asih, kita ingin Jawa Barat yang silih asuh,” ucapnya.
Oleh sebab itu, fokus saat ini dari ketiga partai koalisi, yakni ; PKS, NasDem dan PPP akan mengupayakan pemenangan di Pilkada Jawa Barat 2024. Sehingga semua yang tengah dicita-citakan dapat diwujudkan.
“Bahwa untuk mendirikan Jawa Barat yang hebat, nggak bisa dengan sendirian, tapi harus sinergi dan kolaborasi di antara berbagai elemen anak-anak putra-putra Jawa Barat sendiri. Alhamdulillah, ini yang kemudian harus kita wujudkan bagaimana kita saling asih, saling asih, saling asuh ini dalam sebuah kebersamaan,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Ahmad Syaikhu pun ingin memastikan bahwa peran Wakil Gubernur tidak akan berjalan seperti ban serep, yakni hanya bekerja ketika dibutuhkan saja. Akan tetapi Gubernur dan Wakil Gubernur harus saling bersinergi dan memainkan perannya masing-masing dalam membangun Jabar yang lebih baik.
“Saya melihat bahwa potensi besar pada Pak Ilham Habibie sangat besar dan menurunkan gen dari Profesor BJ Habibie. Oleh karena itu kita akan optimalkan perankan beliau bukan hanya sebagai ban serep, tetapi Insya Allah kita akan perankan beliau dalam peran yang sangat strategis,” pungkasnya.