HOLOPIS.COM, JAKARTA – PDIP mengakui bahwa mereka memang sengaja ingin membuat kejutan dengan tidak jadi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, mereka lebih memilih Pramono Anung yang dianggap berpengalaman sebagai politisi.
“Ya inilah surprise, bagaimana Mas Pramono Anung dengan pengalaman yang sangat luas sebagai seorang politisi, negarawan, dengan pengalaman yang sangat lengkap di partai, anggota legislatif, pimpinan DPR RI, dan juga menteri,” kata Hasto dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (28/8).
Hasto yakin bahwa sosok Pramono lebih diterima masyarakat Jakarta karena mempunyai pengalaman dan punya rekam jejak yang baik ketimbang Anies Baswedan.
“Itulah Mas Pramono Anung. Kepiawaian Mas Pram dalam melakukan komunikasi politik, lobi-lobi politik, dukungan dari partai politik akan menjadi modal yang sangat baik, terutama komunikasi dengan rakyat,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, pasangan calon dari PDIP, Pramono Anung dan Rano Karno telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.
Diketahui, Pramono Anung Wibowo dan Rano Karno diusung oleh partai tunggal yakni PDIP saja.
“Saya mewakili partai untuk mengantar calon kita yaitu Pak Pramono dan Si Doel (Rano Karno) untuk mendaftar,” kata Ady dalam sambutannya, Rabu (28/8).
Ia mengklaim dokumen pendaftaran yang diajukan sudah lengkap. Ia berharap agar dokumen pendaftaran Pramono dan Rano Karno dapat diterima dengan baik oleh KPUD DKI Jakarta.
“Mudah-mudahan kita punya berkas administrasi sudah lengkap dan bisa diterima dengan baik,” pungkasnya.