HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesia telah mengumumkan bahwa sebanyak 35 atlet dalam 10 cabang olahraga (cabor) akan berpartisipasi di Paralimpiade Paris 2024.
Pada Paralimpiade Paris 2024 kali ini, cabang olahraga Badminton pun jadi penyumbang atlet terbanyak dengan sembilan atlet sekaligus.
Menemani para atlet mendulang prestasi, Didit Hediprasetyo alias Didit Prabowo kembali mendesain seragam yang berbau identitas Indonesia.
“Koleksi ini lahir dari kekuatan, keberanian, dan tekad pantang menyerah para atlet Paralympiade Indonesia. Sandya Niskala diharapkan menjadi simbol motivasi dan persatuan,” tulis akun Instagram resmi @ikat_ind, dikutip Holopis.com, Rabu (28/8).
Sandya Niskala adalah bahasa sansekerta, di mana Sandya berarti persatuan, dan Niskala berarti kuat dan kokoh.
Dengan konsep persatuan dan dukungan masyarakat Indonesia, seragam ini diharapkan dapat merayakan prestasi setiap pencapaian dari para atlet nantinya.
“Merayakan prestasi setiap pencapaian yang akan berjuang di Pralympic 2024,” lanjut akun tersebut.
Masyarakat Indonesia pun diminta untuk turut merayakan inspirasi dari dibuatnya seragam ini agar meningkatkan rasa bangga sebagai masyarakat Indonesia.
“Mari rayakan inspirasi dan kebanggaan bangsa bersama ‘Sandya Niskala’,” tulis akun tersebut.
Kali ini, seragam dari para atlet paralimpiade memiliki dominasi warna lebih kerah putih bersih. Dengan sentuhan motif batik berwarna merah kuning soft membuat seragam ini enak dipandang.
Atlet para-powerlifting, Ni Nengah Widiasih terlihat gagah dan kuat dengan seragam outer putih dan motif batik ikan merah-kuning.
Kemudian atlet para-badminton, Suryo Nugroho mengenakan kaos putih dan corak ikat merah kuning, serta celana pendek dengan warna yang sama untuk atlet yang lebih banyak bergerak,
Atlet para-swimming, Jendi Pangabean mengenakan outer yang sama seperti Nin Nengah, namun dipadukan dengan celana berenang hitam namun tidak melunturkan rasa eksklusif dari seragam Didit Prasetyo.
Teodora Audi Ayudia sebagai Para-Archery juga tampil semangat dengan kaos dan celana panjang dengan motif senada.
Atlet para-cycling, Muhammad Fadli Immamuddin juga tampak memukau, serta Leani Ratri Oktila sebagai atlet para-badminton tak kalah menunjukkan taringnya.
Pujian pun mengalir untuk desain Mas Didit. Sama seperti seragam atlet sebelumnya, karya Didit pun dinilai simpel namun sangat menyala.
“Mas Dit, keren pake banget. Cutting simpel tapi Indonesianya menyala,” kata @panca_candikarini.
Ada pula netizen yang menilai bahwa seragam ini bahkan lebih bagus dari versi Olimpiade Paria 2024 lalu.
“This is what I’m talking about! Way better than Olympic version tbh. Love this very muchos! (Ini yang saya bicarakan! Lebih bagus dari versi olimpiade, sangat suka ini!) Super, Mas @didietmaulana.
