HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa setiap orang yang sudah memutuskan untuk bergabung dengan mereka harus dengan sepenuh hati.
Pasalnya, Megawati mengungkapkan ketika dirinya mengalami kenyataan pahit ketika PDIP malah digunakan untuk mendompleng popularitas seseorang.
Sehingga, Megawati di hadapan para calon kepala daerah yang akan diusung mengingatkan agar mereka harus menurut apa yang diperintahkannya.
“Nanti semua saya ajarin itu, siapa yang nggak mau nurut gitu aja, saya pusing karena maunya mau ikut jadi PDI Perjuangan atau mau dompleng aja, gitu lho, saya nggak mau lagi,” kata Megawati dalam pernyataannya pada Senin (26/8) seperti dikutip Holopis.com.
Megawati menuntut konsistensi setiap orang yang bergabung, bahkan setiap pihak yang diusung maju di Pilkada Serentak 2024.
“Ya konsisten aja, ya kalau mau masuk DPI Perjuangan ya jadi dengan namanya lahir batin tu ya rohnya roh PDI Perjuangan,” tegasnya.
Megawati kemudian menyinggung nama Airin Rachmi Diany yang telah diusungnya di Pilkada Banten. Di mana saat itu Megawati memerintahkan Airin menggunakan baju merah hitam yang identik dengan warna PDIP.
Perintah itu disampaikan langsung kepada Airin sembari Megawati mengancam bakal memberi kesempatan Airin untuk maju Pilkada melalui jalur independen saja dan bukan dari PDIP.
“Saya tadi nanya itu sama Mbak Airin, ya, nanti mesti pakai ini lho merah hitam lho, iya lah mau dijadikan coba, masa nggak pakai merah hitam, ya gimana, terus maunya jadi apa? Independen, ya cari independen betul nggak? Itu fair lho, ya dong,” katanya.
Megawati kembali menekankan bahwa jika ingin masuk ke partainya harus dilakukan secara utuh atau ancaman yang sebelumnya disampaikannya terjadi.
“Kalau mau masuk sebuah partai ya masuk, kalau ndak ya ndak. Kan ada sekarang masih berlaku toh sekarang masih berlaku independen,” tandasnya.