Rusia dan Ukraina Tukar 230 Tawanan Perang

HOLOPIS.COM, JAKARTARusia dan Ukraina baru saja mengumumkan bahwa kedua negara yang sedang berperang tersebut masing-masing menukar 115 tawanan perang. Hal itu terjadi setelah dua minggu Kiev melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk di Rusia.

“115 pembela kami lainnya telah kembali ke rumah hari ini. Mereka adalah tentara Garda Nasional, Angkatan Bersenjata, Angkatan Laut, dan Dinas Penjaga Perbatasan Negara,” demikian disampaikan Presiden Volodymyr Zelenskyy, dikutip Holopis.com, Minggu (25/8).

Pertukaran sandera terjadi saat Kiev melancarkan serangannya di Kursk, Sementara Rusia sedang mengincar lebih banyak kota di Ukraina Timur.

Pertukaran juga terjadi saat perayaan Hari Kemerdekaan Ukraina. Membuat momen ini semakin menjadi hari kemenangan untuk warga Ukraina.

Rusia dan Ukraina juga tak lupa berterima kasih kepada Uni Emirat Arab, yang sudah membantu memediasi kesepakatan pertukaran sandera itu.

Moskow Sebut Sanderanya Sudah Kembali ke ‘Rezim Kiev’

Pertukaran sander aini juga sudah dibenarkan oleh pihak Rusia. Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa 115 prajurit Rusia juga sudah dikembalikan.

“Sebagai hasil dari proses negosiasi 115 prajurit Rusia yang ditawan di wilayah Kurks, telah dikembalikan dari wilayah yang dikuasai rezim Kiev,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Saat ini pasukan mereka sedang berada di negara tetangga Belarus dan sedang menerima bantuan psikologis-medis. Mereka pun akan segera dibawa ke Rusia.

Sementara itu, Uni Emirat Arab mengatakan pihak mereka sudah berhasil memediasi pertukaran tawanan baru, antara Fegerasi Rusia dan Republik Ukraina.

Sebagai informasi, Kiev dan Moskow akhirnya mengadakan pertukaran tawanan selama lebih dari dua tahun perang.

Sekedar mengingatkan kembali, Rusia telah menyerang Ukraina dengan berbagai serangan termasuk ribuan rudal dan drone sejak invasi mereka pada Februari 2022.

Temukan kami juga di Google News dengan klik ikon bintang. Atau kamu bisa follow WhatsApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.
Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Israel Serang Sekolah di Gaza, 6 Anggota UNRWA Tewas

Israel tak henti-hentinya melancarkan serangan ke Gaza Palestina, kali ini menyasar sekolah hingga turut menewaskan enam anggota Badan Pengungsi Palestina PBB atau disebut UNRWA.

Usai Debat Panas, Donald Trump dan Kamala Harris Mesra di Peringatan 9/11

Kamala Harris dan Donald Trump baru saja berdebat sengit di acara debat Capres Amerika Serikat pada 10 September lalu. Keduanya saling menyerang kegagalan dan pribadi masing-masing di hadapan ratusan juta masyarakat Amerika Serikat.

Kamala Harris Klaim Donald Trump Ingin Jadi Diktator di AS

Wakil Presiden AS Kamala Harris mengklaim bahwa Donald Trump adalah sosok yang menggemari diktator dan ingin menjadi diktator ketika ia kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru