HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hizbullah meluncurkan ratusan roket dan drone ke Israel pada hari ini, Minggu (25/8). Serangan terjadi saat Israel mengklaim mereka menyerang Lebanon dengan sekitar 100 jet untuk menggagalkan serangan yang lebih besar.
“Pesawat nirawak itu telah meluncur sesuai rencana,” kata Hizbullah, dikutip Holopis.com, Minggu (25/8).
Rudal pun terlihat melingkari langit dengan jejak uap berwarna gelap dan sirene yang terdengar. Ledakan dari kejauhan pun langsung menerangi langit.
Kemudian asap membumbung di atas rumah-rumah di Khiam, Lebanon Selatan.
Sejauh ini, tingkat kerusakan masih belum jelas. Tetapi Hizbullah memberikan pesan bahwa mereka akan terlus melanjutkan serangan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel mengatakan negaranya tidak menginginkan perang yang skala penuh.
Militer Israel mengklaim mereka sudah menggagalkan serangan dari Hizbullah. Mereka mengaku menggunakan 100 jet untuk menyerang lebih dari 40 lokasi peluncuran di Hizbullah.
Hizbullah Bantah Diserang Balik Israel
Namun, Hizbullah bantah bahwa Israel telah melakukan serangan balik ke arah mereka. Hizbullah mengatakan mereka sudah melancarkan rencana sesuai dengan keinginan.
Mereka juga mengatakan bahwa operasi militer mereka berjalan dengan sukses.
Sementara itu Israel pun mengumumkan keadaan darurat di negara mereka. Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan bahwa Israel akan menanggapi perkembangan di lapangan, namun tidak mengupayakan perang skala penuh.
Benjamin Netanyahu Akan Kerja Keras untuk Bela Israel
Sementara itu, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa mereka akan membela negara mereka sebisa mungkin agar menyelamatkan para penduduk di wilayah Utara.
“Kami bertekad melakukan segala yang mungkin untuk membela negara kami, mengembalikan penduduk wilayah Utara dengan selamat ke rumah mereka,” kata Benjamin.
Ia pun mengingatkan kata-kata emas yang dipegang teguh, yaitu membalas kejahatan dengan kejatahan.
“Siapapun yang menyakiti kami, akan kami sakiti balik,” pungkasnya.