Awas Banyak Praktik Pencurian Data, Pastikan Kamu Tak Kena Jebakan Phishing

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, menjaga keamanan data pribadi menjadi hal yang sangat penting.

Apalagi saat ini, kejahatan siber, terutama pencurian data pribadi melalui teknik phishing, semakin marak. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang bagaimana melindungi data pribadi kita agar tidak jatuh ke tangan yang salah.

Apa Itu Phishing?

Phishing adalah salah satu metode kejahatan siber di mana pelaku mencoba menipu korban agar memberikan informasi pribadi, seperti username, password, atau data sensitif lainnya.

Teknik ini biasanya dilakukan melalui email, pesan teks, atau situs web palsu yang tampak sah. Tujuan utama dari phishing adalah untuk mencuri identitas atau akses ke akun pribadi korban.

Ciri-ciri Phishing yang Perlu Dikenali

  1. Pesan atau Email yang Mencurigakan:
    Biasanya, phishing dimulai dengan email atau pesan yang terlihat resmi namun berasal dari sumber yang tidak dikenal. Biasanya, pencuri data akan mengirimkan link tautan yang mengarahkan kepada situs atau file malware spying, dan ketika link tersebut diklik, maka mereka akan mendapatkan log akses semua data rahasia dan pribadi korbannya.

    Maka dari itu, pastikan selalu memeriksa alamat pengirim dengan teliti, karena sering kali alamat emailnya hanya sedikit berbeda dari yang sebenarnya.
  2. Tautan atau Lampiran yang Tidak Dikenal:
    Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang tidak jelas sumbernya. Tautan ini bisa mengarah ke situs web palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi Anda.

    Link tautan yang dikirim biasa berupa generic link atau bahkan file yang berekstensi APK, dan sejenisnya. Pastikan Anda bijak dalam menindaklanjuti sebuah URL yang dikirim melalui pesan email maupun pesan instan lainnya seperti WhatsApp dan media sosial.
  3. Permintaan Informasi Sensitif:
    Perusahaan yang sah tidak akan meminta informasi sensitif seperti password, pin khusus melalui email atau pesan teks. Jika ada permintaan semacam itu, bisa jadi itu adalah upaya phishing.

Langkah-Langkah untuk Melindungi Data Pribadi

Untuk mengantisipasi terjadinya “serangan” phishing, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Antara lain ;

  • Verifikasi Sumber Pesan: Selalu pastikan untuk memverifikasi keaslian pesan sebelum memberikan informasi pribadi. Hubungi pengirim melalui saluran resmi yang Anda ketahui untuk memastikan bahwa permintaan tersebut benar.
  • Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Berbeda:
    Buatlah kata sandi yang kompleks dan unik untuk setiap akun online Anda. Hindari menggunakan kata sandi yang sama di beberapa situs untuk mengurangi risiko jika salah satu akun Anda terkena serangan.
  • Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA):
    2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta Anda untuk memasukkan kode verifikasi tambahan yang dikirim ke perangkat Anda setiap kali Anda login.
  • Jangan Berbagi Informasi Pribadi:
    Hati-hati dalam berbagi informasi pribadi di media sosial atau situs web. Informasi yang terlalu terbuka dapat digunakan oleh penjahat siber untuk menargetkan Anda.
  • Perbarui Perangkat Lunak dan Sistem Keamanan:
    Pastikan perangkat Anda, baik komputer maupun smartphone, selalu diperbarui dengan versi terbaru dari sistem operasi dan perangkat lunak keamanan untuk melindungi dari ancaman terbaru.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Menjadi Korban Phishing?

Jika Anda merasa telah menjadi korban phishing, segera lakukan langkah-langkah berikut:

  • Ganti Kata Sandi: Segera ganti kata sandi untuk akun yang mungkin telah terkompromi. Gunakan kata sandi baru yang kuat dan berbeda dari yang lama.
  • Hubungi Pihak Berwenang: Laporkan kejadian tersebut ke penyedia layanan atau institusi keuangan terkait. Mereka dapat membantu Anda memitigasi dampak dan memberikan panduan lebih lanjut.
  • Monitor Aktivitas Akun: Periksa akun keuangan dan profil online Anda secara rutin untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan.
  • Jaga Keamanan Data Pribadi: Selalu tetap waspada dan terapkan langkah-langkah pencegahan di atas untuk melindungi diri dari ancaman siber di masa depan.

Sobat Holopis, dengan meningkatnya ancaman kejahatan siber, penting bagi kita untuk selalu waspada dan menjaga keamanan data pribadi kita. Semoga informasi ini membantu Anda lebih memahami cara melindungi diri dan data pribadi Anda di dunia digital.

Ingat, pencegahan adalah kunci untuk melindungi diri dari risiko kejahatan siber. Tetap aman dan terinformasi!

Temukan kami juga di Google News dengan klik ikon bintang. Atau kamu bisa follow WhatsApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.
Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

PS5 Pro Resmi Dirilis, Segini Harganya

Sony PlayStation PS5 Pro akhirnya resmi dirilis, dengan beberapa peningkatan yang lebih tinggi dari versi sebelumnya. Tentunya, Harga yang ditawarkan juga akan lebih mahal.

Pemerintah Siapkan Dua Kebijakan Afirmasi Dukung Industri Data Center

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan 2 (dua) buah kebijakan afirmasi untuk mendukung industri pusat data. Sebab, pusat data atau data center saat ini dinilai sebagai penggerak utama ekonomi dan teknologi di masa depan.

Indodax Kena Hack, Jamin Saldo Konsumen Aman 100%

Bencana serangan siber kembali terjadi, kali ini korbannya adalah perusahaan penyedia layanan pertukaran mata uang kripto, Indodax. Pasalnya, salah satu member Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) tersebut mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan aksi peretasan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru