PBB : Warga Gaza Hanya Tunggu Kematian

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Peperangan dahsyat yang terjadi di Gaza 10 bulan terakhir ini diprediksi akan masih berlangsung tanpa adanya jalan keluar untuk masyarakat Palestina yang tak berdosa.

Juru Bicara PBB agensi untuk pengungsi Palestina atau UNRWA, Louise Wateridge mengatakan bahwa kondisi ini sama seperti tinggal menunggu kematian terhadap 2.4 juta warga Palestina.

“Ini rasanya seperti orang-orang hanya tinggal menunggu kematian. Kematian tampaknya menjadi sesuatu yang pasti dalam situasi ini,” kata Louise, dikutip Holopis.com, Rabu (21/8).

Selama dua minggu terakhir ini, Louise Wateridge sudah berada di Gaza. Ia pun melihat bagaimana krisis kemanusiaan terjadi di sana.

Rasa takut akan kematian, serta penyebaran penyakit terus terjadi selama perang berlangsung.

Ia mengatakan bahwa tidak ada tempat sedikit pun yang aman di Gaza.

“Tidak ada tempat yang aman di jalur Gaza, benar-benar tidak ada tempat yang aman, ini benar-benar menyedihkan,” katanya.

Tak hanya khawatir dengan serangan pasukan militer Israel yang tak kunjung usai. Mereka juga harus khawatir dengan penyebaran penyakit karena kebersihan yang susah didapatkan di Gaza.

“Kami mengalami tantangan dalam menahan penyebaran penyakit karena kebersihan. Hal ini sebagian karena pengepungan yang dilakukan Israel di Gaza,” katanya menjelaskan.

Sebagai informasi, kesengsaraan yang dialami masyarakat Palestina saat ini dikarenakan perang memanas di antara keduanya pada 7 Oktober silam.

Hamas melakukan serangan ke Israel dan menewaskan 1.199 orang, sebagian besarnya adalah warga sipil.

Sementara itu, Israel yang melakukan serangan ke Gaza hingga saat ini sudah menewaskan 40.173 orang. Namun tidak diberikan detail warga sipil serta kelompok Hamas.

Menurut PBB, sebagian besar korban serangan Israel di Palestina adalah perempuan dan anak-anak.

Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Kamala Harris Klaim Donald Trump Ingin Jadi Diktator di AS

Wakil Presiden AS Kamala Harris mengklaim bahwa Donald Trump adalah sosok yang menggemari diktator dan ingin menjadi diktator ketika ia kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat.

Kate Middleton dan Pangeran William Makin Mesra Pasca Perawatan Kemoterapi

Putri Wales Catherine atau Kate Middleton resmi selesai menjalani perawatan kemoterapi untuk menyembuhkan penyakit kanker yang ia derita.

Kamala Harris Curhat Susahnya Bereskan Kekacauan Donald Trump Saat Jadi Wapres

Saat debat Capres AS berlangsung, Kamala Harris mengatakan bahwa Donald Trump telah meninggalkan banyak kekacauan yang harus ia bersihkan berasama Joe Biden saat mereka memenangkan pilpres Amerika Serikat di tahun 2021.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru