HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat Indonesia baru saja dibuat heboh dengan kabar terpidana pembunuhan berencana kopi siandia, Jessica Kumala Wongso akan dibebaskan bersyarat pada hari ini. Kabar tersebut pun langsung dibenarkan oleh kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan.
“Benar,” kata Otto Hasibuan ketika dihubungi awak media, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (18/8).
Sementara itu, Direktorat Jenderal Permasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengatakan bahwa Jessica Wongso masih diwajibkan menjalani bimbingan hingga 27 Maret 2032 nanti.
Kepala Kelompok Kerja Humas Ditjen Pas Deddy Eduar Eka Saputra menjelaskan, bahwa Jessica masih diwajibkan mengikuti bimbingan di Balai Permasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Utara.
“Yang bersangkutan (Jessica) wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan Kelas I Jakarta Timur-Utara, dan akan menjalani pembimbingan hingga 27 Maret 2032,” kata Eduar.
Eduar juga mengatakan bahwa selama pidana, Jessica sudah bersikap baik, sehingga mendapatkan remisi.
“Selama menjalani pidana, yang bersangkutan telah berkelakuan baik berdasarkan sistem penilaian pembinaan narapidana dengan total mendapat remisi sebanyak 58 bulan 30 hari,” katanya.
Sebagai informasi, pembebasan bersyarat ini sesuai Peraturan Menteri hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 7 Tahun 2022. Hal tersebut mengatur syarat serta tata cara pemberian remisi, asimilasi, cuti mengunjungi keluarga, pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, serta cuti bersyarat.
Sekedar mengingatkan kembali, Jessica Kumala Wongso dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun pada tahun atas kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin di tahun 2016.
Jessica terbukti membunuh Wayan Mirna Salihin, sahabatnya sendiri, dengan menggunakan kopi sianida di sebuah café eksklusif di kawasan Jakarta Pusat.
Kasus ini kembali menjadi hangat dibicarakan sejak Netflix mengeluarkan dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Dokumenter tersebut memecah opini masyarakat antara yakin dengan vonis Jessica, dan yang ragu dengan apakah Jessica memang bersalah.