HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut bahwa konflik perseteruan antara PKB dengan PBNU sebentar lagi akan berakhir.
Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin setelah sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu dengannya membahas persoalan tersebut.
“Ya itu saya kira itu nanti juga selesai,” kata Ma’ruf Amin dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (17/8).
Konflik antara kedua organisasi itu disebut Ma’ruf Amin, sudah menjadi hal yang biasa terjadi dan nantinya akan kembali normal.
“Biasa di NU itu awalnya gegeran, akhirnya ger-geran,” imbuhnya.
Itilah gegeran yang dalam bahasa Jawa berarti keributan, sedangkan istilah ger-geran berarti tertawa bersama.
Sementara itu, Ma’ruf kemudian juga dipastikan menolak undangan Muhaimin Iskandar untuk hadir pada Muktamar PKB di Bali pekan depan. Ma’ruf sebatas mengapresiasi undangan tersebut dan menyatakan dukungannya kepada PKB.
Ma’ruf pun menyebut bahwa dirinya berhalangan hadir karena akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
“Saya terima kasih sangat mengapresiasi, tetapi saya tidak bisa hadir karena saya ada kunjungan ke luar negeri, tetapi saya support muktamarnya berjalan lancar,” ucapnya.
Wapres Ma’ruf juga mendoakan agar muktamar berjalan lancar. Ia juga mengatakan bahwa PKB merupakan salah satu partai yang berperan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Diketahui, kisruh PBNU dan PKB tak kunjung surut. PBNU beranggapan PKB melenceng jauh dari karakter NU.
Sementara PKB juga menuding Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membawa NU melenceng jauh dari Khittah NU 1926 sebagai ormas keagamaan dan kemasyarakatan.