HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono rencananya akan menyambangi sekolah-sekolah di Jakarta untuk melakukan uji coba makan bergizi gratis (MBG). Anggaran simulasi tersebut dikeluarkan Rp 5-8 juta per sekolah dalam satu tahapan.

Meski demikian Heru belum memerinci sekolah-sekolah yang akan dia kunjungi. Namun, ia memastikan uji coba MBG akan digelar di sekolah se-Jakarta.

“Lokasinya nanti ikut saya, yang mudah, gampang diakses. Nanti keliling terus, bisa ke Kalibaru, Cakung, Muara Angke, Cilincing,” ucap Heru seperti yang dikutip Holopis.com, Kamis (15/8).

Heru menuturkan, uji coba MBG kemungkinan akan digelar pada pekan depan setelah perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.

“Setelah 17-an, besok saya masih ada agenda, ada 17 Agustus di IKN. Nanti begitu selesai, hari Senin digelar uji coba MBG,” tuturnya.

Heru menyebut, untuk anggaran simulasi program makan bergizi gratis ini mencapai Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per sekolah dalam satu tahap.

“Untuk tahap pertama (simulasi makan siang gratis), saya hitung kurang lebih Rp 5 juta sampai Rp 8 juta untuk anak SD,” ucapnya.

Dikatakan Heru, anggaran MBG rencananya akan diambil dari anggaran operasional gubernur.

“Kalau saya kalimatnya makan gratis, jadi kesempatan saya untuk melihat adik-adik SD. Enggak mahal Rp 15 ribu untuk sekitar 4,5 juta (siswa) dari anggaran saya operasional gubernur juga bisa,” tuturnya.

Saat ditanya apakah ada rencana anggaran program makan siang gratis dibiayai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah(APBD), Heru mengatakan akan melihat postur APBD terlebih dahulu.

Saat ini DPRD dan Pemprov Jakarta sedang membahas APDB perubahan dari Rp 81,7 triliun menjadi Rp 85,47 triliun.

“Iya dibahas di DPRD, tapi sebagai contoh itulah saya menggunakan operasional gubernur dan teman-teman BUMD (badan usaha milik negara) memberikan contoh melalui corporate social responbility (CSR) atau iklan. Ya tidak masalah,” tutur Heru.

Sebelumnya, program makan siang bergizi gratis di DKI Jakarta direncanakan Pemprov bakal menggandeng BUMD sebagai penyedia makanannya. Rencananya BUMD itu akan bersama masyarakat sekitar menyediakan kudapan.

Sementara untuk sekolah seperti pesantren yang memiliki dapur umum, pemerintah hanya memberikan bantuan biaya. Heru sempat menjelaskan akan menggandeng BUMD Dharma Jaya untuk pengadaan program itu.