Holopis.com http://holopis.com/topik/Partai-Golkar/HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Penasihat DPP Partai Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sinyal dukungannya terhadap Bahlil Lahadalia untuk menjabat Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut Luhut, sosok pria yang kini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu bagus-bagus saja untuk menjadi pengganti Airlangga Hartarto.

Namun kembali lagi, Luhut menekankan, bahwa nasib Bahlil untuk menjadi Ketum Golkar atau tidak akan ditentukan dalam Mussyawarah Nasional (Munas) Golkar yang rencananya bakal berlangsung pada 20 Agustus 2024 mendatang.

“Bagus bagus saja, itu kan haknya munas. Kan Munas sudah diumumkan tanggal 20 ya,” kata Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/8), seperti dikutip Holopis.com.

Luhut lantas mengaku telah bertemu dengan Bahlil saat acara penyerahan gelar tanda jasa dan kehormatan jelang HUT RI ke-79 oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.

Kala itu, keduanya sama-sama mendapatkan tanda jasa dari Jokowi, dimana Luhut menerima tanda jasa Bintang Republik Indonesia Utama, dan Bahlil berupa Bintang Mahaputera Adipradana.

Meski begitu, Luhut enggan menjelaskan isi pertemuannya itu dengan Bahlil, termasuk soal pembicaraan adanya permohonan izin dari Bahlil untuk maju atau tidak dalam Munas Golkar ke-11 nanti.

“Tadi sudah ketemu,” kata Luhut dengan singkat.

Sementara itu, Bahlil mengaku belum mengetahui isu yang menyatakan dirinya bakal menjadi salah satu kandidat calon Ketum Golkar. Ia pun menekankan, dirinya bukanlah seorang kader dari pengurus Partai Golkar saat ini.

“Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamika di DPP Golkar. Nanti saja waktu Munas kita lihat perkembangannya,” tutur Bahlil.

“Saya pikir proses saja lah ya. Saya juga kan bukan kader yang dari pengurus DPP sekarang, jadi alamiah saja,” ungkapnya.