Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menparekraf Sandiaga Uno merespons kembali menyeruaknya kabar reshuffle kabinet Indonesia Maju jelang akhir masa jabatan Presiden Jokowi bulan Oktober 2024 mendatang.

Sandiaga mengklaim bahwa sebenarnya saat ini kementerian yang dipimpinnya masih solid menjalankan program yang ada. Tak hanya itu, pihaknya sebenarnya juga berharap bisa berada hingga proses transisi pemerintahan.

“Kemenparekraf menyelesaikan tugas akhir, tinggal 8 minggu lagi. Mengikuti prerogatif presiden, kami siap mentransisikan. Dan solid untuk memberikan tongkat estafet ke pemerintahan yang baru,” kata Sandiaga dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/8).

Terlebih menurut Sandiaga, dirinya merasa mendapatkan mandat dari Presiden Jokowi untuk menyiapkan masa transisi yang mulus demi keberlanjutan program yang sudah ada.

“Kemarin di sidang kabinet paripurna juga ditegaskan oleh Pak Presiden siapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk estafetkan naskah-naskah teknokrasi kita sehingga tema keberlanjutan ini bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Kendati demikian, Sandiaga pun mengaku pasrah jika ternyata dirinya terkena gelombang reshuffle oleh Presiden Jokowi.

“Saya tegaskan itu hak prerogatif presiden. Kami bertugas sebagai pembantu presiden, siap anytime,” tegasnya.

“Kita hormati prerogatif presiden untuk sambut pemerintahan baru,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, isu mengenai reshuffle kabinet Presiden Jokowi kembali menguat jelang pergantian pemerintahan Oktober mendatang.

Di mana kali ini dikabarkan menteri dari PDIP akan terkena gelombang reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Menjawab kabar tersebut, Jokowi pun tidak menampik bahwa dirinya akan melakukan reshuffle. Proses itu ditegaskan Jokowi, akan dilakukan bila memang diperlukan.

“Ya kalau diperlukan, kalau diperlukan. Saya kan udah ngomong dari dulu kalau diperlukan,” kata Jokowi dalam pernyataannya, Selasa (13/8).

Jokowi pun menegaskan, dirinya masih berhak untuk melakukan reshuffle dengan jabatannya yang masih menjabat presiden saat ini.

“Saya masih punya hak prerogatif itu,” tegasnya.