HOLOPIS.COM, JAKARTA – Megawati Soekarnoputri memastikan bahwa dirinya tidak akan melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum PDIP.
Dalam pengarahannya usai deklarasikan rekomendasikan calon kepala daerah, Megawati awalnya berpikir bahwa dirinya sudah terlalu tua untuk partai politik.
Namun, Megawati sesumbar banyak kader yang masih menginginkan dia kembali memimpin PDIP. Namun, dirinya pun sempat menyampaikan penolakan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Saya umur 77 kalau menurut dari peraturan udah pensiun tahu. Aku bilang sama Hasto, ‘Gue pikirin dulu ya To, gue rasanya kepengin juga ya kumpul sama keluarga’. Ini disuruh jadi ketum lagi jadi ketum lagi,” kata Megawati dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (14/8).
Namun, emosi Megawati kemudian memuncah ketika menerima informasi bahwa PDIP akan diambil alih pihak tertentu. Megawati kemudian sampai menuding bahwa media tidak mengerti arti kehormatan.
“Sudah gitu sekarang ada orang mau ngambil pula PDIP, aih gawat, gile, wartawan tulis, gile,” seru Megawati seraya menggebrak meja.
“Bilang tuh Adian sama wartawan adik-adik kamu, melempem semua, dia nggak ngerti harga kehormatan,” tambahnya.
Dengan adanya kabar seperti itu, Megawati yang sempat berencana untuk pensiun pun membatalkannya dan bakal mempertahankan jabatannya kembali dengan cara apapun.
“Aku denger gitu, tadinya aku, ‘Gue mau pensiun ah’, saya sudah punya cicit kan, ‘Aduh cicitku lucu banget, aduh jadi darling saya’, aih tahu-tahu disuruh jadi ketua umum, tapi nggak nurut semua, ngapain ya, eh begitu dengar ini akan diambil kayaknya PDIP, saya mau jadi ketua umum lagi,” tandasnya.
Oleh karena itu, Megawati kemudian memaksa para kadernya untuk kembali mendukung dirinya kembali maju sebagai Ketua Umum PDIP.
“Tapi mesti nurut perintah saya. Iya makanya manis-manis aja sama saya,” pungkasnya.