HOLOPIS.COM, JAKARTA – Donald Trump dikabarkan akan membongkar catatan ekonomi selama pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Hal ini diduga sebagai salah satu langkah Donald Trump dalam mendapatkan dukungan dan semakin memojokkan kubu Kamala Harris dan Joe Biden.
Donald Trump mengatakan bahwa kebijakan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah membuat warga Amerika Serikat mengalami kesulitan ekonomi.
“Masyarakat Amerika Serikat yang bekerja keras telah menderita karena kebijakan liberal pemerintahan Harris-Biden,” kata Donald Trump dalam kampanyenya, dikutip Holopis.com, Rabu (14/8).
Ia kemudian mengatakan harga-harga barang semakin tinggi, biaya hidup melonjak, bahkan membuat mereka yang memiliki pendapatan tetap tak lagi yakin bagaimana caranya bertahan hidup.
“Harga-harga sangat tinggi, biaya hidup melonjak, membuat mereka yang memiliki pendapatan tetap tidak yakin bagaimana mereka dapat memenuhi standar hidup dasar di masa yang akan datang,” kata Biden.
Tudingan dari Donald Trump ini membuat pertarungan antara Donald Trump dan Kamala Harris nanti pada bulan November akan semakin panas.
Apalagi, Kamala sering menyebutkan bahwa Donald Trump sangat berbahaya untuk demokrasi Amerika Serikat dan jangan sampai kembali duduk menjadi presiden negara adikuasa tersebut.
Kamala Harris Sebut Donald Trump Akan Bikin Amerika Semakin Kacau
Sementara itu, Kamala Harris menyebutkan bahwa Donald Trump hanya akan membuat Amerika Serikat semakin mundur. Ia juga menuding kebijakan-kebijakan pria berusia 78 tahun telat merusak negeri Paman Sam.
“Donald Trump mau membuat negara kita mundur,” kata Kamala Harris.
Sebagai informasi, Kamala Harris yang saat ini menggantikan posisi Joe Biden dan mewakilkan partai Demokrat sebagai calon presiden Amerika Serikat, mengklaim bahwa ia akan melebarkan akses aborsi, membantu menangani kekerasan senjata, dan lain-lain.
Ia mengatakan tak mau memimpin Amerika Serikat sebagai negara yang penuh dengan ketakutan dan kebencian, seperti yang sudah dilakukan Donald Trump selama ini.
Pemilu Presiden AS nanti akan berlangsung pada November 2025 mendatang. Jika Donald Trump terpilih, ia akan kembali menjadi Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya. Trump juga merupakan mantan Presiden AS pertama yang tersandung masalah kriminal.
Sementara itu jika Kamala Harris menang, ia akan menjadi Presiden pertama perempuan, dan presiden berdarah Asia pertama Amerika Serikat.