HOLOPIS.COM, IKN – Isu menngenai reshuffle kabinet Presiden Jokowi kembali menguat jelang pergantian pemerintahan Oktober mendatang.
Dimana kali ini dikabarkan menteri dari PDIP akan terkena gelombang reshuffle oleh Presiden Jokowi.
Menjawab kabar tersebut, Jokowi pun tidak menampik bahwa dirinya akan melakukan reshuffle. Proses itu ditegaskan Jokowi, akan dilakukan bila memang diperlukan.
“Ya kalau diperlukan, kalau diperlukan. Saya kan udah ngomong dari dulu kalau diperlukan,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (13/8).
Jokowi pun menegaskan, dirinya masih berhak untuk melakukan reshuffle dengan jabatannya yang masih menjabat presiden saat ini.
“Saya masih punya hak prerogatif itu,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengakui bahwa dirinya bisa saja melakukan reshuffle kabinet menjelang akhir masa jabatannya.
Jokowi menyebut reshuffle bisa dilakukan apabila dirinya memang memerlukan penyegaran di kabinetnya.
“Ya bisa saja kalau diperlukan. Kalau diperlukan,” kata Jokowi dalam pernyataannya, Kamis (1/8).
Kendati demikian, saat dikonfirmasi mengenai rencana pergantian Menteri ESDM Arifin Tasrif oleh Bahlil Lahadalia, Jokowi menganggap itu adalah isu yang tidak perlu dijawab.
“Katanya siapa? Kalau isu tidak usah saya jawab,” kilahnya.