HOLOPIS.COM, IKN – Presiden Jokowi (Joko Widodo) menyinggung bahwa Indonesia sebenarnya belum sepenuhnya merdeka dari penjajahan kolonial.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia di IKN pada Selasa (13/8).
Mulanya Jokowi menjelaskan asal muasal berdirinya Istana baik yang berada di Jakarta maupun Bogor yang berasal dari masa penjajahan.
“Jadi kalau Istana kita yang ada di Jakarta, yang ada di Bogor itu adalah istana bekas kolonial yang dulunya dihuni, jadi di istana negara itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Pieter Gerardus Van Overstraten,” kata Jokowi dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com.
Jokowi kemudian melanjutkan bagaimana penggunaan Istana yang telah berdiri sampai saat ini sebelumnya digunakan oleh para penjajah.
“Kemudian Istana Merdeka, saya juga kaget, ternyata Istana Negara dan Istana Merdeka itu berbeda, itu dihuni oleh Gubernur Jenderal Johan Wilhelm van Landshark. Kemudian yang di Bogor itu ternyata ada gubernur jenderal lagi, gubernur jenderal belanda GW Baron Van imhoff,” bebernya.
Jokowi kemudian menyebit, bau kolonial masih sangat kental saat dirinya 10 tahun menggunakan bangunan bekas penjajah tersebut.
“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu sekali lagi, Belanda, bekas gubernur jenderal Belanda. Dan sudah kita tempati 79 tahun. ini bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi,” ucapnya.
Oleh karena itu, Jokowi pun menyebut bahwa pembangunan Istana Garuda IKN menjadi solusi dalam menghapus sisa kolonialisme di Indonesia.
“Dan sekali lagi, kita ingin menunjukkan bahwa kita punya kemampuan untuk juga membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan desain kita, tetapi memang masih memerlukan waktu yang panjang,” tegasnya.