Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizTips Cuan Investasi Emas, Generasi Milenial dan Z Wajib Baca!

Tips Cuan Investasi Emas, Generasi Milenial dan Z Wajib Baca!

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar saham, investasi emas terus menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang, termasuk generasi milenial dan Gen Z. Emas tidak hanya dianggap sebagai aset aman, tetapi juga sebagai cara yang efektif untuk melindungi kekayaan dari inflasi.

Jika Anda adalah bagian dari generasi muda yang ingin memulai perjalanan investasi emas, berikut adalah beberapa tips berinvestasi emas untuk jangka panjang yang dapat membantu Anda membuat keputusan cerdas dan terinformasi.

1. Kenali Jenis Investasi Emas

Sebelum Anda memulai investasi emas, penting untuk memahami berbagai bentuk investasi emas yang tersedia. Berikut adalah beberapa opsi populer:

  • Emas Batangan (Gold Bars) :
    Emas batangan adalah bentuk investasi emas yang paling langsung dan sering digunakan untuk investasi jangka panjang. Biasanya dijual dengan harga yang mendekati harga pasar internasional.
  • Koin Emas (Gold Coins) :
    Koin emas seperti Krugerrand, American Eagle, atau Canadian Maple Leaf dapat menjadi pilihan investasi yang baik, selain sebagai koleksi numismatik.
  • Emas Perhiasan : Investasi emas dalam bentuk perhiasan seringkali memiliki premi tambahan untuk biaya desain dan pengerjaan, yang mungkin mengurangi nilai jual kembali.
  • Reksa Dana Emas dan ETF (Exchange-Traded Funds) :
    Ini adalah cara untuk berinvestasi dalam emas tanpa harus membeli fisik. Reksa dana dan ETF yang didukung emas dapat memberikan kemudahan dalam transaksi dan likuiditas yang lebih tinggi.
  • Kontrak Berjangka Emas (Gold Futures) :
    Investasi ini lebih kompleks dan sering digunakan oleh trader berpengalaman untuk spekulasi jangka pendek.

2. Pahami Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Harga emas dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:

  • Inflasi dan Krisis Ekonomi :
    Emas sering dipandang sebagai “safe haven” selama periode inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Data dari World Gold Council menunjukkan bahwa emas dapat melindungi nilai investasi Anda saat inflasi meningkat.
  • Permintaan dan Penawaran :
    Permintaan untuk emas, baik dari sektor industri, perhiasan, dan investasi, dapat mempengaruhi harga. Selalu pantau tren permintaan global.
  • Kebijakan Moneter dan Geopolitik :
    Kebijakan suku bunga bank sentral dan ketegangan geopolitik dapat mempengaruhi nilai emas. Kenaikan suku bunga biasanya menekan harga emas, sedangkan ketegangan internasional bisa mendorong harga naik.

3. Diversifikasi Portofolio Anda

Meskipun emas adalah aset yang relatif stabil, penting untuk tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi portofolio investasi Anda dengan berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, dan real estate, dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi hasil jangka panjang.

4. Investasi dengan Rencana Jangka Panjang

Investasi emas sebaiknya dilihat sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang. Menurut data dari Kitco, harga emas cenderung mengalami volatilitas dalam jangka pendek, namun menunjukkan pertumbuhan stabil dalam jangka panjang. Pastikan untuk memiliki rencana dan tujuan investasi yang jelas, serta berpegang pada strategi tersebut meskipun terjadi fluktuasi pasar.

5. Perhatikan Biaya dan Premi

Saat membeli emas, baik dalam bentuk batangan, koin, atau perhiasan, perhatikan biaya tambahan seperti premi dan biaya penyimpanan. Premiun ini dapat mempengaruhi profitabilitas investasi Anda. Selain itu, biaya penyimpanan emas fisik di brankas atau fasilitas penyimpanan lainnya juga harus dipertimbangkan dalam perhitungan investasi Anda.

6. Pilih Penjual yang Terpercaya

Untuk memastikan kualitas dan keaslian emas yang Anda beli, pilihlah penjual atau dealer yang memiliki reputasi baik. Pastikan mereka menawarkan sertifikasi yang valid dan transparansi dalam transaksi. Anda dapat memeriksa ulasan dan rating dari sumber terpercaya sebelum memutuskan untuk membeli.

7. Manfaatkan Teknologi untuk Memantau Investasi

Generasi milenial dan Gen Z sangat akrab dengan teknologi, dan ini dapat dimanfaatkan untuk memantau dan mengelola investasi emas Anda. Gunakan aplikasi dan platform investasi untuk melacak harga emas, berita pasar, dan tren investasi. Platform ini sering menyediakan alat analisis dan informasi terkini yang dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.

8. Pahami Implikasi Pajak

Setiap jenis investasi emas mungkin memiliki implikasi pajak yang berbeda. Di banyak negara, keuntungan dari penjualan emas dapat dikenakan pajak capital gain. Penting untuk memahami peraturan pajak di negara Anda dan mempertimbangkan dampaknya terhadap keuntungan investasi Anda.

Sebagai generasi milenial dan Gen Z, memulai investasi emas dengan pengetahuan yang solid dan strategi yang matang akan membantu Anda meraih hasil maksimal dari investasi ini. Ingatlah untuk selalu mengikuti perkembangan pasar dan melakukan riset yang mendalam sebelum membuat keputusan investasi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats and Co di Travoy Hub

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk mendongkrak kebutuhan pengunjung dari...

Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Produk Nanas Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan penyelidikan...

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.