HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tama tak muncul, artis lawas Yuyun Sukawati membawa kabar mengejutkan terkait anaknya Harry Alam Wibowo yang terlibat kasus penyebaran video asusila. Hal ini disampaikan Yuyun yang turut didampingi pengacaranya, Maxi Karepu di kawasan Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (9/8).

Dalam kesempatan itu, Yuyun secara gamblang mengungkapkan kronologi anaknya bisa terlibat konten pornografi. Hal ini kata pemain sinetron Jin dan Jun tersebut menyebut kasus ini berawal dari anaknya yang menjalin kasih dengan seorang perempuan berinisial N.

“Mereka itu sudah putus lama, sudah satu tahun yang lalu. Mereka pacarannya selama dua tahun dan ketemunya hanya tiga kali karena Long Distance Relationship (LDR) kemudian perempuan ini dengan sukarela selalu memberikan video (asusila) apalagi kalau sedang marahan nanti merayunya bikin video,” cerita Yuyun dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.

Dari konten berbau pornografi tersebut, kata Yuyun, menyeret anaknya ke ranah hukum atas UU ITE penyebaran konten pornografi. Dari hasil penyelidikan diketahui ada dua orang yang terbukti menjadi pelaku penyebaran yakni pria bernama Akbar dan Aziz. Namun Yuyun merasa ada yang janggal selama proses persidangan berlangsung.

“Jaksa ini masa bisa memilih kepada si pelapor dia bilang ‘N, Anda dari tiga (Akbar, Azis dan Harry anak Yuyun) ini mana yang akan dimajukan ke persidangan apakah adil seperti itu ini kan satu perkara itu aja kan kayaknya udah janggal,” ungkapnya.

Yuyun juga selanjutnya berencana melaporkan pemeran wanita yang tidak lain adalah mantan pacar anaknya tersebut. Ia melihat N juga selain memiliki peran dalam penyebaran juga merupakan pihak yang membuat konten asusila tersebut.

“Saya ingin melaporkan juga karena sebenarnya kalau dilihat dari dari oknum polisi maupun JPU harus sini berpikir dia membuat perempuan itu si pelapor itu membuat video dengan happy video asusila memakai seragam sekolahnya dia kemudian diposting ke TikTok pribadinya sendiri,” sebutnya.

Dengan begitu sambung Yuyun, N secara sadar membuat dan menyebar sendiri videonya tersebut. Saat ini N dilaporkan sudah dikeluarkan dari sekolahnya.

“Lalu salahnya anak saya di mana. Rasanya anak umur 16 – 17 tahun kalau dia bukan player gitu kan saya rasa mungkin harus diperiksa juga kejiwaannya. Makanya saya akan melaporkan ini karena anak saya merasa dijebak apakah orang tuanya tau kelakuan perempuan ini bahwa istilahnya tahu gak sih anaknya seperti ini kelakuannya,” tekannya.