HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, bahwa pemerintah akan terus memantau kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) yang terancam mengalami resesi.
“Kemudian yang terkait dengan AS, tentu kita terus monitor,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (6/8)
Sebagaimana diketahui, bahwasanya sejumlah data perekonomian di negeri Paman Sam itu menunjukkan adanya potensi ancaman resesi.
Kondisi inilah yang kemudian memicu kepanikan di kalangan pelaku pasar global, sehingga membuat bursa Asia kompak melemah, termasuk dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi acuan di bursa Tanah Air.
Sebab menurut Airlangga, resesi AS akan memicu keluarnya aliran modal dari pasar domestik Indonesia ke AS, atau yang biasa disebut capital flight. Akibatnya, tingkat suku bunga domestik pun akan lebih tinggi dari laju inflasi.
“Namun, kita juga tahu bahwa kita harus menjaga juga supaya tidak terjadi capital flight akibat perbedaan tingkat suku bunga di Indonesia maupun di negara lain termasuk di dolar AS,” tuturnya.
Oleh karena itu, Airlangga berharap Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) dapat segera menurunkan suku bunga acuannya pada kuartal IV 2024 mendatang.
“Karena tentu kalau kita lihat tingkat suku bunga kita dibandingkan inflasi gap-nya agak tinggi,” kata Airlangga.
Video mesum sepasang sejoli beredar dan tengah jadi perbincangan di tengah-tengah masyarakat di Sulawesi Selatan.
Ketua Forum Aktivis Islam (FAIS), Sunarto, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dan Aparat Penegak Hukum…
Jessica Iskandar tampak sangat bahagia saat merayakan natal bersama dengan keluarganya.
Aparat gabungan TNI Polri kembali melakukan tindakan tegas terhadap para kelompok teroris Papua yang kerap…
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis enam…
JAKARTA - Aktris cantik Cinta Laura dikenal dengan logatnya dengan bahasa Inggris yang kental. Namun,…