HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan respons pasca hebohnya pertemuan dua orang petinggi partainya dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab di Petamburan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024 lalu.
Disampaikan Muzani, pertemuan tersebut hanyalah dalam rangka pertemuan dan silaturrahmi biasa saja.
menurut Muzani, masing-masing pihak mengajak untuk ikut menjaga suasana kondusif menjelang pelaksanaan pemilihan kepada daerah atau Pilkada 2024 yang hendak diselenggarakan dalam waktu dekat.
“Agar suasana demokrasi yang akan kita selenggarakan dalam Pilkada, baik di Jakarta ataupun di seluruh Indonesia, bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (5/8) seperti dikutip Holopis.com.
Kemudian, Muzani juga meyakini bahwa sikap saling menjaga semacam ini dimiliki oleh semua tokoh bangsa, termasuk Habib Rizieq yang dianggap sebagai tokoh penting karena memiliki basis jamaah yang sangat besar.
“Kewajiban itu telah disadari oleh semua insan dan tokoh-tokoh bangsa,” ujarnya.
Di samping itu, Muzani juga menyampaikan bahwa materi pertemuan antara dua tokoh penting Gerindra dengan Habib Rizieq tidak membahas hal-hal berat. Bahkan kecenderungan, dua tokoh Gerindra itu hanya menjenguk Habib Rizieq yang baru saja pulang dari rumah sakit karena kendala kesehatan yang dialami.
“Berdiskusi hal yang ringan-ringan tentang soalan kesehatan dirinya,” ucap Muzani.
Muzani mengatakan tidak tahu apakah pertemuan mereka juga membahas penyelesaian kasus KM 50. Kasus KM 50 yang dimaksud, ialah kasus tewasnya enam orang anggota FPI yang tengah mendampingi Rizieq pada Desember 2020 lalu.
“Saya belum cek, tapi sepertinya itu bicara hal yang ringan-ringan,” ucap Muzani.