Rabu, 18 September 2024
Rabu, 18 September 2024

Jokowi Minta Maaf, Gibran Rakabuming : Hal Biasa

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi permintaan maaf Presiden Jokowi di momen Dzikir Kebangsaan.

Dimana kali ini putra Presiden Jokowi itu menganggap permintaan maaf Presiden Jokowi adalah hal yang biasa dilakukan.

“Saya kira itu hal biasa kan,” kata Gibran dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (5/8).

Oleh karena itu, Gibran kemudian kembali menegaskan bahwa apa yang dilakukan Presiden Jokowi momen yang biasa saja.

“Minta maaf, minta masukan, berterima kasih ke warga saya kira itu hal biasa,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan permohonan maafnya kepada seluruh bangsa Indonesia atas semua kesalahan dan kekhilafan selama memimpin Indonesia.

Ucapan permohonan maaf ini disampaikan Jokowi sekaligus mengatasnamakan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, di mana keduanya akan mengakhiri masa kepemimpinan nasional mereka selama satu periode terakhir di bulan November 2024.

“Di acara dzikir dan doa kebangsaan ini, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Prof KH Ma’ruf Amin ingin memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama menjalankan amanah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Jokowi.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Presma UMJ Desak DPR Segara Sahkan RUU PPRT

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Presiden Mahasiswa BEM Universitas Muhammadiyah Jakarta...

Jelang Pelantikan Prabowo, Said Iqbal Sebut Partai Buruh Dukung Pemerintah, Titip 6 Harapan

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyatakan...

HIMA Unpam Ikut Dukung Pengesahan RUU PPRT

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Hukum Universitas...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru