HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2024 yang sebesar 5,05 persen yoy masih lebih baik ketimbang negara lain.
Dalam paparannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih tinggi ketimbang China yang tercatat 4,7 persen yoy, Singapura 2,9 persen, Korea Selatan 2,3 persen, hingga Meksiko 2,24 persen yoy.
“Di tengah ketidakpastian global, fundamental ekonomi kita masih baik. Dan di triwulan (kuartal) II kita tumbuh 5,05 persen,” kata Airlangga dalam konferensi pers, seperti dikutip Holopis.com, Senin (5/8).
Airlangga menjelaskan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini ditopang oleh hampir seluruh sektor, utamanya dari sektor konsumsi rumah tangga.
Tercatat, konsumsi rumah tangga memiliki berkontribusi sebesar 54,53 persen terhadap pertumbuhan ekonomi, atau tumbuh 4,39 persen (yoy). Hal ini didorong oleh perayaan hari besar keagamaan.
“Kemudian konsumsi pemerintah positif, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), ekspor barang dan jasa, dan impor barang dan jasa (positif),” ujar Airlangga.
Airlangga menyampaikan, dari segi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang oleh industri pengolahan uang tumbuh 3,95 persen (yoy).
“Sektor pertanian juga terjadi loncatan. Dia meloncat ke 3,25. Konstruksi juga tumbuh tinggi di 7,29 persen, kemudian pertambangan, logistik dan pergudangan dan transportasi juga mendekati 10 persen di 9,56 persen,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 mencapai angka 5,05 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud menyampaikan, ekonomi Indonesia secara kuartalan atau quartal to quartal (qtq), masih mencatatkan pertumbuhan di angka 3,79 persen.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia itu berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 5.536,5 triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp 3.231 triliun pada kuartal II-2024.
“Dengan Ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik yang tetap kuat, ekonomi Indonesia tumbuh stabil sebesar 5,08 persen pada semester I-2024,” kata Edy dalam konferensi pers, Senin (5/8).
Edy menyampaikan, pola pertumbuhan ekonomi kuartalan berjalan sesuai pola musiman, dengan pertumbuhan ekonomi kuartal II yang lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi di kuartal I.