PDIP Terus Serang Jokowi, Gerindra : Mana Akal Sehatnya?

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Partai Gerindra menyayangkan pernyataan politisi PDIP Chica Hakim soal permintaan maaf Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menganggap, pernyataan Chico hanya sakit hati dan tidak mewakili suara PDIP secara keseluruhan.

“Sepertinya itu pernyataan Pak Chico emosional berbasis sakit hati saja, sangat minim argumen,” kata Habiburokhman dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (2/8).

“Saya nggak yakin pernyataan tersebut mewakili seluruh insan PDIP, karena masih banyak insan PDIP yang cinta Pak Jokowi,” imbuhnya.

Habiburokhman kemudian mengingatkan PDIP yang telah belasan tahun bersama dengan Jokowi. Dimana dahulu sebelum Pilpres 2024, PDIP kerap memuji dan melindungi Jokowi dengan cara apapun.

“PDIP dan Jokowi ‘pecah kongsi’ kan baru setahun terakhir saja karena Pak Prabowo maju pilpres dengan Gibran. Selama belasan tahun sebelumnya sejak Pak Jokowi Wali Kota Solo, Gubernur Jakarta dan Presiden hampir dua periode penuh orang-orang seperti Pak Chico puja-puji Pak Jokowi setinggi langit,” ujarnya.

Oleh karena itu, pimpinan Komisi III DPR RI itu mempertanyakan mengapa PDIP saat ini aktif menyerang Presiden Jokowi.

“Setelah pecah kongsi kok baru bilang Pak Jokowi timbulkan kerusakan, di mana akal sehatnya? Rakyat sudah cerdas, mereka menertawakan politisi yang mencla-mencle,” tuntasnya.

Sebelumnya diberitakan, PDIP menegaskan bahwa mereka menolak permintaan maaf Presiden Jokowi yang disampaikan saat acara Zikir dan Doa Kebangsaan.

Politisi PDIP Chico Hakim menganggap, permintaan maaf Presiden Jokowi sudah terlambat sehingga mereka ogah untuk menerimanya.

“Kami tidak merasa ini sesuatu yang perlu dihiraukan terlalu serius atau terlalu jauh karena semuanya sudah cukup terlambat,” kata Chico Hakim dalam keterangannya, Jumat (2/8).

Chico bahkan menuding Jokowi telah menyebabkan kerusakan akibat manuver politik yang telah dilakukannya selama ini.

“Itu kerusakan-kerusakan di bidang demokrasi dan juga hubungan baik silaturahmi sosial di antara masyarakat yang kita rasakan ada keterpecahan, ada pecah belah di situ, polarisasi, politisasi agama, dan juga berbagai macam hal lain,” jelasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral