Pemimpin Hamas Ismael Haniyeh Dinilai Sebagai Sosok yang Moderat

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas di Iran akibat serangan yang disebut Hamas sebagai perbuatan Zionis. Kabar ini pun sangat mengguncangkan dunia internasional.

Apalagi, kematian Haniyeh terjadi di Teheran, dalam rangka menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian pada hari Selasa (30/7) lalu.

Meskipun sudah berada di pihak kelompok Hamas sejak tahun 90-an, Ismail dikenal sebagai sosok yang moderat jika dibandingkan dengan anggota kelompok garis keras Hamas.

Ismail ditunjuk sebagai pejabat tinggi di Hamas pada tahun 2017. Ia pun kerap kali pindah antara Turki dan Doha demi menghindari pembatasan perjalanan di jalur Gaza yang diblokade.

Ia juga merupakan negosiator dalam perundingan gencatan senjata di Iran.

“Semua perjanjian normalisasi yang kalian (negara-negara Arab) tanda tangani dengan Israel tidak akan mengakhiri konflik ini,” kata Ismail Haniyeh saat Hamas baru saja menyerang Israel, dikutip kembali oleh Holopis.com.

Kemudian Israel pun membalas serangan Hamas hingga saat ini, dan sudah membunuh sekitar 35.000 warga Palestina di Gaza.

Tiga Anak Ismail Haniyeh Tewas Karena Serangan Udara Israel

Sebagai petinggi Hamas, Ismail Haniyeh melewati banyak kesulitan dalam hidupnya. Salah satunya adalah Ismail harus kehilangan ketiga anak laki-lakinya, Hazem, Amir, dan Mohammad pada 10 April akibat serangan udara Israel menyerang mobil yang mereka naiki.

Ia juga kehilangan keempat cucunya dalam serangan tersebut.

Sudah Bergabung dengan Hamas Sejak Awal

Haniyeh adalah pendukung awal Hamas untuk memasuki dunia politik. Di tahun 1994, ia mengatakan bahwa partai politik bisa memungkinkan Hamas menghadapi perkembangan.

Meskipun awalnya ditolak, namun Hamas akhirnya menyetujui dan Haniyeh menjadi perdana menteri Palestina di tahun 2006.

Israel Tak Acuhkan Tuduhan Pembunuhan Haniyeh

Pasca kabar kematian Ismail Haniyeh mengguncang dunia, Israel mengaku mereka tak mau memberikan respon terhadap laporan media asing.

Sebagai informasi, Haniyeh adalah sosok tokoh muslim Sunni yang berandil besar dalam membangun sisi bertempur kelompok Hamas. Ia juga membina hubungan dengan Iran dan secara terang-terangan dengan kerja sama mereka.

Ismail Haniyeh adalah anak didik dari pendiri Hamas, Syekh Ahmad. Ia merupakan pendukung awal Hamas dalam memasuki dunia politik.

Ruang Mula

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Siap-siap! Kamala Harris dan Donald Trump Bakal Debat di 10 September Nanti

Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 akan segera memasuki babak terbaru.  Dua calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Kamala Harris akan segera tampil dalam perdebatan capres menuju pilpres Amerika Serikat pada November 2024 mendatang.

750.000 Warga Israel Turun Ke Jalan, Tuntut Benjamin Netanyahu Sudahi Perang

Sebanyak 750.000 masyarakat Israel turun ke jalanan karena kembali melakukan aksi protes besar-besaran. Mereka menuntunt Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar cepat mencapai kesepakatan gencatan senjata agar bisa membebaskan tawanan Israel yang masih ada di Gaza.

Media Barat Sebut Donald Trump Suka Bohong Saat Kampanye

Dua calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Kamala Harris akan segera tampil dalam perdebatan capres menuju pilpres Amerika Serikat pada November 2024 mendatang.
Prabowo Gibran 2024 - 2029

Berita Terbaru