HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono memastikan jajarannya siap melakukan pengamanan maksimal di ruang udara Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tonny mengatakan, bahwa TNI AU saat ini telah kerjasama dengan radar-radar sipil, sehingga semua ancaman yang ada dapat termonitor dari Komando Sektor (Kosek) II Makassar.

“Apabila ada penerbangan gelap yang mengharuskan Angkatan Udara menindak atau meng-intercept, maka kita akan berangkatkan pesawat dari Makassar, ada Pesawat Sukhoi di sana,” kata Tonny dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com, Senin (29/7).

Jika masih dibutuhkan kekuatan tambahan, Tonny mengatakan pesawat tempur lain siap diluncurkan dari sejumlah pangkalan Udara di sekitar IKN, seperti Balikpapan dan wilayah lainnya, sesuai dengan kondisi yang ada.

Namun sejauh ini, menurutnya, pengawasan kawasan udara IKN, masih termonitor dengan baik oleh radar TNI AU. “Pengamanan udara IKN, saat ini masih bisa dicover radar,” ujarnya.

Nantinya, pihaknya juga bakal menempatkan skuadron di Bandara IKN. Terlebih TNI AU juga nantinya bakal mengoperasikan pesawat milik Sekretariat Negara (Setneg) yang akan digunakan presiden dan wakil presiden.

“Kami berencana bakal membentuk skuadron di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk pengamanan udara di kawasan tersebut,” katanya.

Rencananya, akan ada pesawat Boeing 737 WJ kemudian helikopter super puma yang digunakan untuk pergerakan atau pergeseran VVIP.

Pun terkait rencana penempatan skuadron, lanjut Tonny, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian ATR/BPN untuk kepentingan lahan yang dimaksud.

“Untuk sementara memang belum membangun Lanud. Alasannya karena semuanya menunggu IKN tersebut jadi. Namun demikian, pihaknya tetap akan menyiapkan Lanud Domber yang ada di Balikpapan untuk pengamanan,” katanya.

“Termasuk di sana nanti kantor sementara kalau Mabes AU belum dibangun dan mengharuskan pejabat Mabes AU yang berkantor di IKN sudah siap,” tandasnya.