Cara Edukasi Holistik dengan Produk Keamanan Siber
Syam Basrijal menyampaikan bahwa setidaknya ada 4 (empat) hal untuk mengimplementasikan edukasi holistik, di antaranya:
- Pelatihan Rutin dan Workshop:
Sebuah organisasi termasuk pemerintahan perlu menyelenggarakan pelatihan rutin dan workshop yang membahas topik-topik terkini dalam keamanan siber, bagaimana menggunakan alat dan perangkat lunak yang digunakan, termasuk sistem keamanan buatan dalam negeri yang relevan. - Simulasi Serangan Siber:
Dalam meningkatkan pemahaman secara holistik terhadap sebuah sistem dan perangkat keamanan siber, organisasi perlu melakukan simulasi serangan untuk menguji kesiapan pegawai dalam menghadapi insiden keamanan dengan menggunakan skenario yang sesuai dengan konteks lokal. - Sosialisasi Kebijakan dan Prosedur:
Selain itu, sebuah organisasi juga perlu mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur keamanan secara jelas dan teratur kepada seluruh pegawai, serta mendorong penggunaan produk lokal dalam implementasinya. Hal ini demi tercipta pemahaman yang mendalam dan kolektif tentang bagaimana best practice dan protokol keamanan siber yang benar. - Penggunaan Media Edukasi:
Terakhir, memanfaatkan berbagai media edukasi seperti video, artikel, dan modul e-learning yang diproduksi oleh penyedia layanan lokal untuk meningkatkan pemahaman pegawai.
“Edukasi holistik tentang keamanan siber dan pengamanan data sangat penting di lingkungan pemerintah. Dengan pendekatan yang komprehensif, melibatkan teknologi, kebijakan, audit, dan terutama edukasi sumber daya manusia, pemerintah dapat meningkatkan keamanan informasinya dan melindungi data sensitif dari ancaman yang semakin kompleks,” pungkasnya.