“Selain membuat gaduh, Benny juga membuat inisial T yang dimaksud dapat bersiap diri dalam menghadapi kasus hukum yang diduga mengarah ke dirinya,” ucapnya.

Kalo tidak gaduh khan justru semakin mudah untuk membekuknya tapi jika ramai gini malah semakin mempersulit, atau jangan-jangan selain ingin cepat terkenal, Benny juga ingin melindungi inisial T tersebut,” sambungnya.

Kendati demikian, Mardi enggan menduga-duga terlalu dalam tujuan Benny melontarkan pernyataan terkait inisial T tersebut.

Ia pun menyarankan Benny untuk fokus pada persoalan-persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Indonesia, seperti tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan tenaga kerja indonesia (TKI) ilegal yang terbilang masih cukup tinggi.

“Ya dengan cara ini kan kita gak tau juga maksud yang sebenarnya atas statemen ini. Saran saya, benny fokus saja pada tugasnya sebagai Kepala BP2MI karena masih banyak sekali persoalan pekerja migran yang belum terselesaikan,” pungkas Mardi.

Sosok Inisial T

Diberitakan sebelumnya, Benny Rhamdani mengaku mendapatkan informasi tentang sosok besar berinisial T yang menjadi bagian dari pelaku bisnis judi online dan scamming online. Sosok ini ia sebut sangat kuat dan sepanjang Republik Indonesia berdiri, ia sama sekali tidak pernah tersentuh oleh hukum.

“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang kedua saya nggak perlu sebutkan. Dan ini saya sebut di depan presiden. Boleh ditanya kepada Pak Menko Pak Mahfud MD saat itu, ya,” kata Benny dalam pidatonya di acara Pengukuhan Kawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Wilayah Provinsi Sumatera Utara T.A 2024, Selasa (23/7) lalu.

Ia mengklaim, bahwa informasi soal sosok T ini telah ia sampaikan langsung di hadapan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet di Istana Kepresidenan.

“Presiden kaget, pak Polri kaget. Agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” imbuhnya.

Atas informasi yang disampaikan tersebut, Benny kabarnya akan diundang oleh Bareskrim Mabes Polri untuk diminta keterangannya sebagai saksi, karena kasus judi online sedang dalam proses penyidikan oleh Kepolisian.

“Kepala BP2MI kami panggil untuk sebagai saksi besok, hari Senin,” kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.