HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah menyayangkan pernyataan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani terkait sosok berinisial T, yang disebutnya sebagai dalang judi online di Indonesia.

Sebab menurut Mardi, sapaan akrab Mardiansyah, pernyataan mengenai sosok yang juga disebut Benny kebal terhadap hukum itu membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

“Harusnya jika memang benny memiliki bukti-bukti yang cukup kuat bukan berkoar-koar di media atau area publik, tapi langsung datangi aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian untuk melaporkan terkait hal ini,” kata Mardi kepada Holopis.com, Minggu (28/7).

Dia meyakini, Polri tentu akan segera menindaklanjuti perkara tersebut, jika memang ada bukti-bukti yang kuat dari Benny terkait dengan sosok yang disebutnya punya power kuat dibalik praktik judi online di Tanah Air.

“Apalagi soal judi online ini juga diatensi langsung oleh Presiden Jokowi, sehingga tentu menjadi perhatian khusus Polri untuk menindaklanjuti setiap kasus judi online,” ujarnya.

Namun terlepas dari ada atau tidaknya sosok berinisial T tersebut, Mardi menduga isu sosok inisial T ini dilontarkan Benny dengan tujuan mencari sensasi guna menaikkan pamor dirinya yang belakangan ini memang jarang terdengar di publik.

Terlebih, belakangan ini Benny juga menarik kembali pernyataannya terkait inisial T yang disebutnya sebagai sebagai pengendali judi online yang tak pernah tersentuh hukum di negara ini.

“Dan Ini terbukti kalo sesungguhnya Benny Rhamdani hanya cari sensasi saja,” tuturnya.

Disamping itu, Mardi menilai, bahwa tindakan yang dilakukan oleh Benny, dengan menyebut adanya seseorang yang tak pernah tersentuh oleh hukum sungguh merendahkan kredibilitas aparat penegak hukum.

Dia menekankan, bahwa pada dasarnya ia mendukung penuh upaya semua pihak yang berkomitmen memberantas judi online. Namun ia tidak setuju dengan langkah Benny yang mengungkap kasus judi online tanpa bukti kuat, yang pada akhirnya hanya membuat gaduh masyarakat.