Kamis, 19 September 2024
Kamis, 19 September 2024

Muhammadiyah Tunjuk Muhadjir Jadi Ketua Tim Kelola Tambang

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) menunjuk Muhadjir Effendy menjadi Ketua Tim Pengelola Tambang, setelah menerima tawaran pemerintah untuk mengelola wilayah izin usaha pertambangan (WIUP).

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan, bahwa penunjukan Muhadjir sebagai pimpinan tim tersebut telah melalui berbagai pertimbangan yang matang.

“Karena sikap kewaspadaan, kesaksamaan, kecermatan. Kami menyusun dan membuat tim pengelolaan tambang yang diketuai oleh Prof. Muhadjir Effendy,” kata Haedar dalam konferensi pers, seperti dikutip Holopis.com, Minggu (28/7).

Haedar mengatakan, dipilihnya Muhadjir sebagai Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah lantaran jabatan yang diemban Muhadjir, yang diketahui menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi dan Bisnis.

Namun ia menegaskan, bahwa penunjukkan Muhadjir tidak ada kaitannya dengan jabatan dirinya di pemerintahan, yang kini masih menjabat sebagai Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI.

“Muhadjir Effendy sebagai Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi bisnis dan ekonomi bukan sebagai Menko PMK jadi mohon nanti jangan ditulis ketuanya Menko PMK nanti istana pindah ke sini,” tutur Haedar

Adapun, penunjukan Muhadjir juga tertuang dalam risalah keputusan PP Muhammadiyah terkait pengelolaan tambang, dimana pada poin kedelapan, disebutkan bahwa PP Muhammadiyah membuat dan menunjuk Muhadjir sebagai ketua tim pengelolaan.

Sebelumnya diberitakan, PP Muhammadiyah siap untuk mengelola WIUP yang ditawarkan pemerintah. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah adanya rapat konsolidasi nasional dan rapat pleno PP Muhammadiyah.

“Memutuskan bahwa Muhammadiyah siap mengelola usaha pertambangan sesuai dengan peraturan pemerintah No. 25/2024,” kata Abdul dalam konferensi pers yang sama, Minggu (28/7).

Abdul menuturkan, keputusan tersebut tidak diambil serta merta secara sepihak. Sebab, dalam pengambilan keputusan pihak Muhammadiyah melihat dari berbagai macam aspek.

Selain itu, Muhammadiyah juga melakukan kajian dan mencermati kritik yang masuk terkait pengelolaan tambang.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jalan Tol Jogja-Solo Tahap I Segmen Kartasura-Klaten Lolos Uji Laik Fungsi dan Operasi

HOLOPIS.COM, JAKARTA - PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), selaku...

BNPB : Ratusan Warga Terdampak Gempa Bandung Raya

BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengungkapkan data terbaru pasca bencana gempa berkekuatan 5,0 M yang melanda kawasan Bandung Raya, Provinsi Jawa Barat.

Waskita Karya Garap 24 Bendungan, Progres 2 proyek Sudah Tembus 90 Persen

HOLOPIS.COM, JAKARTA -  PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru